Teknik Pernapasan Efektif Saat Lari agar Tidak Cepat Lelah dan Kram - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Teknik Pernapasan Efektif Saat Lari agar Tidak Cepat Lelah dan Kram
May 23rd 2025, 16:30 by teman kumparan

Ilustrasi lari dengan teknik pernapasan yang benar. Foto: AFP PHOTO /Andrej ISAKOVIC
Ilustrasi lari dengan teknik pernapasan yang benar. Foto: AFP PHOTO /Andrej ISAKOVIC

Teknik pernapasan sama pentingnya dengan teknik berlari. Setiap pelari mesti memahami bahwa cara bernapas saat lari itu berbeda dengan bernapas dalam kegiatan sehari-hari. Dengan kata lain, teknis pernapasan tidak bisa dilakukan asal-asalan.

Menurut informasi di laman American Lung Association, ketika sedang berlari, tubuh kesulitan untuk menghirup oksigen. Jumlah oksigen yang sedikit tidak bisa mencukup kebutuhan oksigen setiap organ dalam tubuh.

Akibatnya, otot-otot akan mengalami peningkatan asam laktat yang menyebabkan kram dan kelelahan. Itulah alasan mengapa banyak pelari pemula yang cepat ngos-ngosan. Selain belum terbiasa, mereka juga kerap melakukan teknik pernapasan yang keliru.

Nah, agar kamu enggak cepat tumbang saat berlari, yuk simak teknik pernapasan yang efektif untuk pelari dalam artikel ini.

Teknik Pernapasan Efektif untuk Pelari

Ilustrasi lari dengan teknik pernapasan yang benar. Foto: muse studio/Shutterstock
Ilustrasi lari dengan teknik pernapasan yang benar. Foto: muse studio/Shutterstock

Ada beberapa teknik pernapasan yang bisa dipilih pelari untuk memaksimalkan pasokan oksigen dalam tubuh. Menurut personal trainer Bambang Yulianto, salah satu yang efektif adalah bernapas melalui diafragma perut atau ribs cage.

"Ada beberapa teknik yang bisa diikuti seperti pernapasan melalui diafragma perut atau ribs cage, bukan dengan dada," ucap Bambang atau yang kerap disapa Mas Bams.

Dikutip dari laman Healthline, bernapas melalui diafragma dapat memperkuat otot-otot yang mendukung pernapasan, sehingga memungkinkan pelari menghirup lebih banyak oksigen. Teknik pernapasan ini sangat cocok untuk kamu yang memiliki napas pendek.

Teknik lain yang disarankan Mas Bams adalah bernapas dengan pola berirama. Polanya adalah 3-2 yang artinya menarik napas selama kamu melangkah sebanyak 3 kali, lalu buang napas dalam 2 langkah.

Ilustrasi lari dengan teknik pernapasan yang benar. Foto: muse studio/Shutterstock
Ilustrasi lari dengan teknik pernapasan yang benar. Foto: muse studio/Shutterstock

Mas Bams mengungkapkan bahwa ia selalu memakai pola pernapasan 3-2 saat lari. Namun, pola itu terkadang ia ubah untuk disesukaikan dengan intensitas larinya.

"Saya pakai pola 3-2 yaitu 3 langkah tarik napas dan 2 langkah buang napas, dan akan berbeda ketika intensitas mulai tinggi atau kecepatannya naik, bisa jadi pola 2-2 atau 1-1," tutur Mas Bams.

Merujuk pada laman Healthline, pernapasan berirama seperti yang dilakukan Mas Bams memungkinkan pelari untuk mengurangi tekanan pada diafragma. Selain itu, teknik ini dapat mengurangi tekanan yang diberi kaki pada tubuh saat menjejak tanah

Jika kamu merasa terlalu sulit, cukup perhatikan pola pernapasanmu saat lari untuk menemukan ritme yang nyaman. Kalau bisa, buatlah sesi lari untuk mengetes teknik pernapasan mana yang paling cocok untukmu.

Ayo gabung komunitas teman kumparan Running Club untuk info event Fun Run terdekat di http://kum.pr/running

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post