Studi: Orang yang Tak Percaya Diri Merasa Aman saat Pakai Aplikasi Kencan - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Studi: Orang yang Tak Percaya Diri Merasa Aman saat Pakai Aplikasi Kencan
May 8th 2025, 13:30 by kumparanWOMAN

Studi: Orang yang Tak Percaya Diri Merasa Aman saat Pakai Aplikasi Kencan. Foto: Shutterstock
Studi: Orang yang Tak Percaya Diri Merasa Aman saat Pakai Aplikasi Kencan. Foto: Shutterstock

Tren aplikasi kencan kian menjamur di berbagai kalangan yang sedang mencari jodoh. Banyak orang yang berhasil menemukan pasangan lewat aplikasi kencan, tapi memang tidak sedikit pula yang gagal hingga menjadi korban penipuan.

Kehadiran aplikasi kencan pun tidak selamanya menguntungkan. Sebuah studi bahkan mengungkap platform ini bisa membuat seseorang merasa terobsesi dan memicu risiko lebih besar yang berkaitan dengan kesehatan mental.

Dilansir New York Post, studi yang terbit di laman Computers in Human Behavior pada April 2025, menyebut bahwa pengguna aplikasi kencan dipenuhi dengan orang-orang yang merasa tidak percaya diri dengan penampilan mereka.

Mereka yang memiliki kecemasan saat bersosialisasi secara langsung dan mengalami banyak penolakan di dunia nyata justru merasa aman dan nyaman saat menggunakan aplikasi kencan. Menurut penelitian yang melibatkan 5.400 responden usia 18–35 tahun di Taiwan itu, orang-orang seperti mereka cenderung menggunakan aplikasi kencan dengan cara yang salah karena bersembunyi dari ketakutan mereka.

"Individu yang mengalami tingkat kecemasan tinggi, khususnya tentang penampilan, lingkungan sosial, dan penolakan, cenderung memandang aplikasi kencan sebagai alat yang membantu untuk memperkenalkan diri dan membangun hubungan," kata para peneliti.

Ilustrasi perempuan menggunakan aplikasi kencan. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
Ilustrasi perempuan menggunakan aplikasi kencan. Foto: Prostock-studio/Shutterstock

Mereka yang tidak nyaman berinteraksi secara tatap muka justru tertarik dengan fitur-fitur keamanan yang tersedia di aplikasi kencan. Platform ini memungkinkan mereka mengatur citra diri sesuai keinginan dan berinteraksi secara bebas dengan cara yang membuat mereka tidak merasa terintimidasi.

Meski manfaat ini terdengar positif, namun peneliti mengungkap ada bahaya yang tidak terduga di baliknya. Pengguna dengan masalah kecemasan tinggi punya kebiasaan untuk mengecek pesan lebih sering, terus-menerus mengevaluasi ulang profil, hingga terlalu fokus pada penolakan.

Mereka juga mengaku frustrasi dan tertekan ketika interaksi di dalam aplikasi kencan tidak berjalan sesuai dengan rencana. Dalam kasus yang parah, pengguna dapat mengembangkan hubungan yang tidak sehat dengan kecenderungan meninggalkan interaksi di dunia nyata.

Menurut para peneliti, kerentanan mereka, terutama dalam hal penolakan dapat menyebabkan ketergantungan yang parah pada aplikasi kencan. Hal ini tentunya akan membahayakan kesehatan mental, kesejahteraan, dan kemampuan mereka untuk terhubung secara langsung.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post