Membumikan Literasi Lewat Perpaduan Kopi dan Buku di Smiljan Makarya - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Membumikan Literasi Lewat Perpaduan Kopi dan Buku di Smiljan Makarya
May 31st 2025, 06:54 by kumparanNEWS

Store Manager Smiljan, Munaf A. Fajrin (kiri) dan Pramubuku Makarya, Senja (kanan), saat ditemui di Smiljan Makarya, Jakarta Timur, Jumat (30/5/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Store Manager Smiljan, Munaf A. Fajrin (kiri) dan Pramubuku Makarya, Senja (kanan), saat ditemui di Smiljan Makarya, Jakarta Timur, Jumat (30/5/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Hiruk-pikuk Jakarta sebagai kota metropolitan kerap membawa suasana yang dirasa serba cepat dan menjenuhkan. Di tengah 'kesibukan' itu, Smiljan Makarya hadir menjadi tempat yang menawarkan keheningan dan kehangatan.

Tempatnya bukan sekadar tempat biasa. Ia hadir bak menjelma menjadi ruang bagi mereka yang ingin lari dari hingar-bingar pekerjaan. Atau sekadar melepaskan diri untuk menemukan kenyamanan.

Berada di sisi kiri di lantai dua Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Smiljan Makarya hadir sebagai perpaduan kedai kopi dan toko buku. Smiljan adalah entitas untuk kedai kopi. Sementara itu, Makarya merupakan ruang yang menghadirkan perpustakaan di dalamnya. Atau dengan kata lain: ada toko buku di dalam toko buku.

Dari pintu masuk, alunan musik pun menghanyutkan setiap orang saat memasuki ruangan yang didominasi rak buku berwarna coklat itu. Sesekali, suara penggiling biji kopi yang berderit-derit menemani mereka yang berkunjung.

Di sisi kirinya dipenuhi kumpulan buku dari berbagai genre dengan penulis ternama. Sedangkan, ruangan di sisi kanannya diisi dengan sejumlah meja dan kursi.

Di tengah ruangan itu, juga ada kotak anyaman warna krem dengan bagian penutupnya dibiarkan terbuka. Di dalam kotak itu, berisi sejumlah kertas yang dituliskan ragam rekomendasi buku bacaan. Entah bagi mereka yang baru berkunjung, atau barangkali untuk mereka yang tengah mencari bahan bacaan anyar.

Pramubuku Makarya, Senja (26 tahun), menceritakan Smiljan Makarya sendiri baru resmi beroperasi sejak Februari 2025. Ia menyebut, konsep yang dihadirkan Smiljan Makarya memang ingin adanya ruang yang hidup di dalam toko buku.

Pasalnya, kata dia, kerap dijumpai konsep toko buku yang terkesan kaku dan hanya mengedepankan aspek transaksional.

"Sebenarnya konsep dengan coffee shop ini adalah salah satu cara menghidupkan sebuah toko buku. Karena kita melihat tren sekarang tuh orang enggak hanya baca buku, tapi mereka juga suka dengan ngopi, nongkrong," kata Senja saat ditemui kumparan, di Smiljan Makarya, Jakarta Timur, Jumat (30/5).

Lewat kehadiran Smiljan Makarya ini, lanjut dia, mereka menawarkan para pengunjung untuk bisa bertemu dengan kenalan baru. Bahkan, termasuk juga penulis buku ternama di Indonesia.

Untuk mewujudkan konsep itu, Senja menceritakan Smiljan Makarya acapkali menggelar diskusi maupun kegiatan screening film dengan menggandeng sejumlah komunitas.

"Setiap minggu kita juga bikin kelas puisi dan kita ngundang beberapa komunitas, komunitas perempuan pernah, komunitas literasi, kita undang untuk berpuisi," tutur dia.

"Jadi itu memang sering kita undang beberapa komunitas, dan karena teman-teman sendiri juga, ada yang kenal, yaudah isi aja, ramein," imbuhnya.

Untuk diskusi dan kegiatan di bidang sastra itu, kata Senja, juga kerap menggunakan tema yang disesuaikan pada waktu pelaksanaannya.

"Misalnya, April kemarin kan itu ada Hari Kartini, itu kita merayakan perempuan. Jadi diskusi-diskusinya seputar itu," jelas dia.

Store Manager Smiljan, Munaf A. Fajrin (32 tahun), menceritakan nilai yang ditawarkan Smiljan Makarya ini diharapkan mampu membawa kenyamanan bagi mereka yang jenuh dan merasa tidak dianggap di dunia luar.

"Mungkin ini bisa disebut sebagai rumah ke sekian ya untuk mereka ya, karena mereka mungkin jadi merasa dianggap, dipedulikan, terlebih dikelilingi dengan buku-buku," ucap Fajrin.

"Mereka enggak perlu merasa sendiri lagi, karena bisa jadi mereka bisa dapat kenalan baru di sini," lanjutnya.

Oleh karena itulah, kata Fajrin, tempat duduk yang dipasang pun tidak terlalu berjarak antara pengunjung satu dengan yang lainnya.

"Saya percaya orang yang punya interest sama, yaitu membaca buku, pasti punya koneksi di situ, dan bangun percakapannya enggak susah lagi. Karena mereka saling berbagi ketertarikan yang sama," ujar dia.

Dengan konsep dan nilai yang ditawarkan itu, tak sedikit pengunjung pun ada yang terus mendatangi Smiljan Makarya. Baik sekadar beristirahat dari rutinitas pekerjaan maupun untuk membaca hingga membeli buku.

Salah satu pengunjung Smiljan Makarya, Desty, saat ditemui kumparan, Jumat (30/5/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Salah satu pengunjung Smiljan Makarya, Desty, saat ditemui kumparan, Jumat (30/5/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Salah satunya adalah Desty (23 tahun). Karyawan swasta yang bekerja sebagai seorang konsultan itu mengaku mengunjungi Smiljan Makarya 3-4 kali seminggu.

"Ya ke Makarya ini untuk buka laptop atau sekadar nulis. Enaknya di sini karena baca buku juga. Karena kan banyak buku-buku yang bisa dibaca, dan kalau pengin ya beli buku sekalian," ujar Desty kepada kumparan, Jumat (30/5).

Desty bercerita bahwa Smiljan Makarya dirasa cocok baginya untuk melakukan banyak hal dalam satu tempat yang sama. Selain tempat yang nyaman, kata dia, makanan dan minuman yang dijual pun cocok di lidahnya.

"Apalagi kalau sudah pusing ngerjain kerjaan. Tinggal baca buku aja," katanya.

Tak hanya itu, Desty juga mengaku senang bisa bertemu dengan teman baru saat mengunjungi Smiljan Makarya. Terlebih, memiliki ketertarikan yang sama dengannya ihwal buku bacaan.

Mengunjungi Smiljan Makarya juga membawanya untuk bertemu dengan salah satu penulis ternama di Indonesia, yakni penulis Laut Bercerita, Leila S. Chudori.

"Uniknya, di sini memang kadang ada penulis yang datang. Jadi ya itu makanya bisa ke sini tiga kali seminggu," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post