Pemain FC Copenhagen Kevin Diks berselebrasi bersama rekan setimnya usai mencetak gol pertama mereka dari titik penalti. Foto: Marcelo Del Pozo/Reuters
Kevin Diks meninggalkan FC Copenhagen dengan cerita manis. Ia menutup lembaran kisahnya bersama klub Denmark itu dengan raihan double winner musim ini.
Pada 2024/25, Diks membantu Copenhagen juara Liga Denmark dan Piala Denmark. Ia merasa emosional untuk menyudahi kariernya di klub yang sudah dibelanya selama 4 musim tersebut. Apalagi, ia nyaris mengakhiri musim ini dalam keadaan cedera, tetapi nyatanya masih bisa main.
"Hampir seperti dongeng! Saya tidak menyangka bisa pulih dari cedera, tetapi saya tetap memainkan dua pertandingan terakhir. Minggu lalu sulit secara emosional, tetapi saya pikir hari ini lebih sulit karena itu adalah pertandingan terakhir saya."
"Tentu saja kami ingin bermain di Parken, tetapi sambutan dari para penggemar di sini luar biasa. Saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada mereka. Setiap kali mereka menyanyikan nama saya. Saya sangat menghargainya, dan saya sangat menghargai mereka. Jadi itu sangat emosional," tambahnya.
Aksi Kevin Diks (kanan) saat Heidenheim vs FC Copenhangen dalam laga Playoff Fase Gugur Liga Konferensi Eropa 2024/25 di Voith-Arena, Jerman, pada Jumat (21/2) dini hari WIB. Foto: REUTERS/Heiko Becker
FC Copenhagen jadi juara Piala Denmark 2024/25 usai mengalahkan Silkeborg dalam laga final di Stadion MCH Arena, Kamis (29/5) malam WIB. Skor akhir 3-0. Kevin Diks ikut turun laga sejak menit awal hingga menit 71.
Sebelumnya pada Minggu (25/5) malam WIB, FC Copenhagen memastikan juara Liga Denmark usai mengalahkan Nordsjaelland dalam laga terakhir championship round di Stadion Parken. Skor akhir 3-0, Diks mencetak satu gol lewat sepakan penalti di menit 59 yang menjadi gol ketiga timnya di laga itu.
Menjalani dua laga itu tidak mudah. Apalagi saat final Piala Denmark, di mana ia ditarik keluar karena perkara kebugaran. Namun, itu justru semakin membuat situasi makin emosional.
"Saya sudah mengatakan di babak pertama bahwa saya lelah, karena pertandingan melawan Nordsjaelland sangat intens, dan setelah istirahat 5-6 minggu, sulit untuk memainkan dua pertandingan dalam empat hari. Jadi setelah 65 menit, saya mengatakan bahwa saya harus keluar," terang Diks.
"Saat saya keluar, pemain lain menghampiri saya. Teman-teman saya, saudara-saudara saya, dan ucapan selamat tinggal yang diberikan para penggemar saat saya meninggalkan lapangan membuat suasana menjadi lebih emosional. Saya sangat menghargainya dan tidak akan pernah melupakannya," tandasnya.
Musim depan, bek Timnas Indonesia itu akan memperkuat klub Jerman, Gladbach. Ia akan bergabung dengan Gladbach dengan status bebas transfer pada 1 Juli dan telah menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2030.