Kadinkes Sumut Faisal Hasrimy di Dinas Kesehatan Sumut. Foto: Tri Vosa/kumparan
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Faisal Hasrimy mengungkap bahwa partisipasi masyarakat Sumut masih sangat rendah dalam program cek kesehatan gratis (CKG).
Program CKG adalah program Presiden Prabowo Subianto yang dimulai sejak 10 Februari 2025.
Faisal menyebut hingga 13 Mei 2025 lalu, angka partisipasi masyarakat hanya mencapai 205 ribu.
"Partisipasinya rendah dengan jumlah penduduk Sumut, angka 219 pendaftar dan 205 kehadiran itu masih rendah," kata Faisal pada Jumat (16/5).
Jumlah penduduk Sumut secara total mencapai 15,3 juta.
"Tapi dari sisi pendaftaran dan hadir ya, misalkan daftar dulu hadir kemudian. Tingkat kehadirannya tingginya 93,53 persen dari total pendaftar," kata Faisal.
"Yang daftar itu ada 219 ribu ya dan emang sasarannya kan belum semua umur ya. Dari 219 ribu ini itu yang hadir 205 ribu," kata dia.
Faisal bilang, untuk menyukseskan program ini, pihaknya pun akan menggalakkan jemput bola.
Jadi, kata Faisal, nakes akan diturunkan mulai dari ke bandara hingga ke mal.
"Misal perusahaan di Tanjung Morawa, teman-teman nakes kita dorong ke perusahaan tersebut sehingga jemput bola berjalan. Lalu di tempat layanan masyarakat misalnya Samsat, pelayanan perizinan, jadi nakes kita kirim ke sana," kata dia.
"Jadi pas melakukan pelayanan bisa lakukan CKG. Kemudian di daerah bandara, di pelabuhan juga kita harapkan bisa. Semua tempat kita lakukan pemaksimalan, mungkin juga di mal, kita kerja sama dengan pengelola mal," jelasnya.
