Cari Olahraga Kardio yang Ideal untuk Tubuh? Pilih Lari Aja! - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Cari Olahraga Kardio yang Ideal untuk Tubuh? Pilih Lari Aja!
May 26th 2025, 16:26 by teman kumparan

Ilustrasi Lari. Foto: Sorn340 Studio Images/Shuttterstock
Ilustrasi Lari. Foto: Sorn340 Studio Images/Shuttterstock

Pilihan olahraga kardio sangat beragam, mulai dari bersepeda, berenang, lompat tali, dan lain-lain. Namun, jika Anda mencari yang praktis dan sederhana, maka lari bisa menjadi pilihan yang sempurna.

Kamu enggak perlu repot-repot membeli sepeda, tali, atau mencari kolam renang. Cukup kenakan sepatu lari yang nyaman, lalu kamu bisa berlari di tempat mana pun yang kamu pilih.

Meski terlihat simpel, tapi lari termasuk olahraga kardio yang ideal banget untuk tubuh, lho. Hal ini disampaikan personal trainer, Bambang Yulianto yang kerap disapa Mas Bams.

"Lari termasuk ke dalam olahraga kardio yang ideal karena bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular," ucapnya.

Dikutip dari laman Medical News Today, kardiovaskular merupakan sistem dalam tubuh yang terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Fungsi utamanya adalah mengangkut nutrisi dan darah yang kaya oksigen ke seluruh bagian tubuh, kemudian membawa darah yang kekurangan oksigen kembali ke paru-paru.

Ilustrasi olahraga lari di sore hari. Foto: Shutterstock
Ilustrasi olahraga lari di sore hari. Foto: Shutterstock

Dengan berlari, sistem kardiovaskular yang kompleks di dalam tubuhmu akan makin sehat. Seorang ahli jantung di Northwestern Memorial Hospital, Allison Zielinski, menjelaskan dalam laman National Geographic bahwa lari bisa membuat pompa jantung menjadi lebih kuat dan efisien.

Zielinski juga bilang bahwa lari dapat memengaruhi sistem saraf otonom dengan cara mengurangi denyut jantung saat istirahat. Sistem saraf otonom ini merupakan jaringan tubuh yang mengatur proses fisiologis tak sadar, seperti pencernaan dan pernapasan.

Manfaat dari penurunan denyut jantung itu sangat besar, lho. Sebab, penelitian menunjukkan bahwa setiap peningkatan 10 denyut per menit saat istirahat dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 16%.

Artinya, kalau denyut jantungmu menurun saat istirahat, risiko kematianmu juga menurun. Itu mengapa United States Centers for Disease Control and Prevention menyebut lari sebagai latihan berintensitas tinggi (vigorous intensity).

Ilustrasi Lari Foto: muse studio/Shutterstock
Ilustrasi Lari Foto: muse studio/Shutterstock

Manfaat lari enggak cuma berkutat di ranah kardiovaskular. Kegiatan simpel ini juga bisa jadi "obat" untuk kamu yang sedang mengalami stres karena setumpuk masalah.

"Lari bisa menjaga kesehatan mental, membangun mood yang kurang baik, karena bisa menghasilkan hormon endorfin yang dapat mengurangi stres," terang Mas Bams.

Sudah banyak pelari yang mengaku perasaannya lebih happy setelah lari. Ini dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Glasgow Caledonian University.

Dikutip dari laman Runner's World, peneliti menyebar Kuesioner Kebahagiaan kepada lebih dari 8.000 peserta parkrun, sebuah event lari 5K di Inggris. Rata-rata peserta mendapat skor 4,4 dari 6.

Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan skor rata-rata masyarakat umum yang cuma 4. Tak hanya itu, 89% peserta parkrun mengatakan bahwa berlari secara teratur membuat mereka merasa lebih bahagia.

Ayo gabung komunitas teman kumparan Running Club untuk info event Fun Run terdekat di http://kum.pr/running

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post