Kepala Badan Karantina: Prabowo Minta Hilirisasi Sarang Burung Walet - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kepala Badan Karantina: Prabowo Minta Hilirisasi Sarang Burung Walet
Apr 26th 2025, 12:27, by Arfiansyah Panji Purnandaru, kumparanNEWS

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean, saat Lokakarya Nasional Prospek Budidaya dan Hilirisasi Sarang Burung Walet di Indonesia di Fakultas Peternakan UGM, DI Yogyakarta, Sabtu (26/4/2025).  Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean, saat Lokakarya Nasional Prospek Budidaya dan Hilirisasi Sarang Burung Walet di Indonesia di Fakultas Peternakan UGM, DI Yogyakarta, Sabtu (26/4/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean, mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta agar dilakukan hilirisasi di sektor sarang burung walet.

"Kebijakan perwaletan kita itu kita harus sesuai dengan arahan presiden, yaitu kita melakukan hilirisasi. Jadi teman-teman semuanya, saya tetap menggunakan arahan presiden," kata Sahat dalam acara Lokakarya Nasional Prospek Budidaya dan Hilirisasi Sarang Burung Walet di Indonesia di Fakultas Peternakan UGM, Sabtu (26/4).

Hilirisasi ini sesuai arahan Prabowo yakni tidak hanya berhenti pada tahap awal tetapi menjadi pintu masuk bagi proses industrialisasi yang lebih luas.

"Arahan presiden jelas kita masuk ke hilirisasi. Jadi mari kita satu frame yang sama. Kita akan masuk ke sana," bebernya.

"Kita akan bangun industri itu di Indonesia," tuturnya.

Selama ini ekspor burung walet dari tahun ke tahun mengalami peningkatan terutama ekspor ke Cina dan Hongkong. Ekspor masih dalam bentuk sarang walet mangkok atau masih kotor.

Sahat tak ingin ekspor sarang walet masih dalam bentuk kotor. Apabila hilirisasi dilakukan, diyakini akan bisa menyerap banyak lapangan pekerjaan.

"Ada serapan tenaga kerja langsung sebanyak 24 ribuan lebih orang, yang langsung. Ini tidak main main ini. Yang tidak langsung bisa 10 kali dari itu. Itulah kontribusi kita. Makanya saya tidak ingin dan tidak akan pernah berpikir merevisi protokol itu untuk bisa ekspor yang kotor. Enggak," katanya.

"Dan Pak Presiden selalu konsen pada ini lapangan pekerjaan," bebernya.

Upaya Hilirisasi

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean, saat Lokakarya Nasional Prospek Budidaya dan Hilirisasi Sarang Burung Walet di Indonesia di Fakultas Peternakan UGM, DI Yogyakarta, Sabtu (26/4/2025).  Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean, saat Lokakarya Nasional Prospek Budidaya dan Hilirisasi Sarang Burung Walet di Indonesia di Fakultas Peternakan UGM, DI Yogyakarta, Sabtu (26/4/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Usai acara, Sahat mengatakan 80 persen sarang walet di dunia berasal dari Indonesia. Sarang burung walet diekspor mentah untuk diolah oleh negara lain.

"Saya ingin kita menjadi tempat proses hilirisasinya. Tapi saya juga perlu backup dari perguruan tinggi karena selama ini senyawa aktif apa sih yang ada di sarang burung walet itu. Saya minta teman-teman perguruan tinggi membantu saya menjawab itu. Bahwa memang produk-produk kita dengan senyawa aktif itulah yang kita perlukan," katanya.

Sarang burung walet bisa dikembangkan sebagai produk kecantikan maupun kesehatan, termasuk manfaat bagi sel otak. Menurut Sahat hasil riset tentang sarang burung walet selama ini banyak dari luar negeri.

"Kita juga membuka market-market ke negara lain. Yang selama ini lebih banyak ke negara Cina. Kita sampaikan kita buka komunikasi ke negara lain ada Amerika, Australia, ada Kanada," katanya.

Lanjutnya sudah ada tiga perusahan yang mengaku punya keinginan membangun pabrik untuk hilirisasi di Indonesia.

"Dan saya akan bantu supaya bisa segera terwujud. Pabrik itu harus mengekstrak tadi senyawa-senyawa yang saya sampaikan itu," katanya.

Kata Dekan Peternakan UGM

Bentuk asli sarang burung walet setelah dibersihkan dan sebelum diolah. Foto: Shutterstock
Bentuk asli sarang burung walet setelah dibersihkan dan sebelum diolah. Foto: Shutterstock

Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof Budi Guntoro mengatakan pihaknya punya peralatan yang bisa digunakan untuk menganalisis dan mendukung secara akademik hilirisasi.

"Kita Indonesia memang produksinya tinggi tapi juga karena hilirisasi ada di luar (negeri) sehingga daya tawar masih rendah," kata Budi.

Apabila hilirisasi dilakukan di Indonesia maka daya tawar akan menjadi lebih kuat.

"Karena produk-produknya digunakan oleh masyarakat kita sendiri," ujar dia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post