5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Diare - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Diare
Apr 23rd 2025, 10:22, by Ela Nurlaela, kumparanFOOD

Ilustrasi ibu menyusui sakit diare. Foto: Shutterstock
Ilustrasi ibu menyusui sakit diare. Foto: Shutterstock

Diare menjadi penyakit yang bisa mengganggu aktivitas harian. Terlebih, penyakit ini bisa datang kapan aja, terutama setelah mengonsumsi makanan pedas. Sebenarnya, diare bisa ditangani secara mandiri karena penyakit ini berangsur sembuh dalam durasi kurang dari satu minggu.

Namun, dalam kondisi seperti ini, memperhatikan pola makan juga sangat penting. Soalnya, tidak semua makanan cocok dikonsumsi saat diare. Ada makanan yang bisa membantu meredakan gejala, tetapi ada juga yang justru memperparahnya.

Dikutip Medical News Today berikut lima jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat tubuh sedang mengalami diare.

Makanan Berminyak dan Tinggi Lemak

Ilustrasi kentang goreng Foto: dok.Shutterstock
Ilustrasi kentang goreng Foto: dok.Shutterstock

Mengonsumsi makanan berminyak dan tinggi lemak sebaiknya dihindari saat mengalami diare. Kandungan minyak dan lemak dalam makanan tersebut dapat memperberat kerja sistem pencernaan. Alhasil, sistem pencernaan ini dapat menjadi lebih sensitif dan berisiko memperparah gejala.

Contoh makanan jenis ini meliputi keripik atau kentang goreng, kue kering, daging olahan seperti sosis, serta hidangan dari restoran cepat saji.

Makanan Manis dan Pemanis Buatan

Ilustrasi anak munum sirup. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi anak munum sirup. Foto: Shutter Stock

Makanan manis dan pemanis buatan seperti sorbitol sebaiknya dihindari saat mengalami diare. Kandungan gula dalam makanan jenis ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri di usus besar dan membuat sistem pencernaan menjadi lebih sensitif.

Selain itu, beberapa jenis pemanis buatan juga diketahui memiliki efek pencahar yang bisa memperparah diare.

Makanan Pedas

Ilustrasi makan makanan pedas.  Foto: Shutterstock
Ilustrasi makan makanan pedas. Foto: Shutterstock

Makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan sistem pencernaan. Kandungan senyawa capsaicin di dalamnya bisa mempercepat gerak usus dalam tubuh dan berisiko memperburuk gejala sindrom iritasi usus besar (IBS). Akibatnya, makanan pedas dapat memicu diare dan memperparah kondisi tersebut.

Makanan dengan Kandungan Serat Tinggi

Ilustrasi pisang dan selai kacang. Foto: StepanPopov/Shutterstock
Ilustrasi pisang dan selai kacang. Foto: StepanPopov/Shutterstock

Sebenarnya, serat merupakan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, terutama untuk kesehatan sistem pencernaan. Namun, saat tubuh sedang dalam masa pemulihan dari diare, asupan serat justru bisa memperburuk gejala yang ada.

Makanan tinggi serat dapat memicu penumpukan gas di perut dan membuat diare semakin parah. Beberapa contoh makanan tinggi serat antara lain buah-buahan dan kacang-kacangan.

Produk Susu

Ilustrasi es krim Foto: Shutter Stock
Ilustrasi es krim Foto: Shutter Stock

Saat mengalami diare, tubuh bisa menghentikan produksi enzim laktase yang berfungsi untuk memecah laktosa atau gula alami dalam susu dan produk olahannya. Akibatnya, tubuh kesulitan mencerna susu dan dapat memperburuk gejala diare.

Selain itu, diare juga merupakan gejala umum pada orang yang tidak dapat mencerna laktosa alias intoleransi laktosa. Produk susu yang tinggi laktosa meliputi susu cair, keju, dan es krim.

Jadi, selain fokus pada pengobatan, penting juga untuk lebih selektif dalam memilih makanan saat diare. Hindari dulu lima makanan di atas agar proses pemulihan bisa berjalan lebih cepat.

Reporter Salsha Okta Fairuz

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post