Apr 18th 2024, 11:02, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau menguat pada perdagangan Kamis (18/4). Berdasarkan data Bloomberg pukul 10.51 rupiah menguat 46 poin atau 0,28 persen ke level Rp 16.174 per dolar AS.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan rupiah terjadi salah satunya karena libur panjang Idul Fitri.
"Hanya hitungan hari rupiah langsung dibuka menguat. Artinya kalau kemarin tidak libur Lebaran yang begitu lama, rupiah belum tentu tembus di atas Rp 16.000," kata Ibrahim kepada kumparan, Kamis (18/4).
Ibrahim melanjutkan, sentimen positif datang dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang kembali mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 di angka 5 persen.
"IMF tak mengubah proyeksinya terhadap ekonomi Indonesia di angka 5 persen. IMF telah konsisten terhadap prospek ekonomi Tanah Air dalam tiga laporan berturut-turut," ungkap Ibrahim.
Tak hanya itu, IMF juga terpantau mengerek proyeksi ekonomi RI pada 2025 menjadi 5,1 persen. Padahal sebelumnya, IMF secara kompak memberikan angka 5 persen terhadap proyeksi ekonomi RI, baik pada 2023, 2024, dan 2025.
"Hal itu sejalan dengan IMF menyebutkan bahwa negara berkembang yang tergabung dalam G20, salah satunya Indonesia, memegang peran penting bagi aktivitas ekonomi global sebagai produsen utama terbesar untuk transisi energi, yakni nikel," tuturnya.
Ibrahim memproyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup menguat di rentang Rp 16.170 hingga Rp 16.250 pada hari ini.