Apr 17th 2024, 09:49, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Nurul Arifin, menanggapi pernyataan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang mengaku bakal tetap ingin mengambil formulir pemilihan gubernur (Pilgub) Sumut melalui PDIP Sumut. Padahal, Golkar sudah memberikan mandat kepadanya.
Nurul mengatakan Golkar menghargai yang dilakukan Bobby. Menurutnya, itu sebagai bagian untuk mencari dukungan.
"Jika Mas Bobby mencari dukungan ke partai lain, kami menghargai upaya tersebut sebagai bentuk untuk mencari dukungan sebanyak-banyaknya," kata Nurul kepada wartawan, Rabu (17/4).
Nurul menuturkan, pernyataan Bobby yang ingin mengambil formulir dari PDIP itu sah-sah saja. Sebab penetapan bakal calon masih ada waktu.
"Hal tersebut sah-sah saja. Penetapan masih beberapa bulan lagi, masih cair," ucapnya.
Lebih jauh, anggota komisi I DPR RI itu menegaskan bahwa Golkar telah memberikan mandat kepada Bobby dan Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah, untuk maju di Pilgub Sumut.
"Cagub Sumut dari Partai Golkar diberikan kepada Mas Bobby dan Bang Ijeck (Musa Rajekshah). Semua calon akan disurvei sesuai mekanisme di Partai Golkar sebelum penetapan," tandas dia.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku bakal tetap ingin mengambil formulir pemilihan gubernur (Pilgub) Sumut melalui PDIP Sumut. Padahal, PDIP sudah mem-blacklist dan mencap menantu Jokowi itu sebagai pengkhianat.
PDIP memang sudah membuka pendaftaran calon kepala daerah sejak Senin (1/4) hingga 20 Mei.
"Ya formulirnya itu, untuk kita daftarkan pasti kita mencoba dari semua partai kalau bisa," kata Bobby usai acara Halalbihalal bersama ASN di Balai Kota Medan pada Selasa (16/4).
"Ya insyaallah nanti dicoba (ambil form dari PDIP). Insyaallah mudah-mudahan," sambungnya.