Apr 17th 2024, 12:22, by Katondio B Wedya, kumparanBOLA
Timnas U-23 Indonesia akan melawan Australia U-23 dalam matchday kedua Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, pada Kamis (17/4). Wasit Majed Mohammed Al-Shamrani asal Arab Saudi akan memimpin jalannya laga.
Sebelumnya, Timnas U-23 merasa dirugikan dengan wasit yang memimpin laga perdana kontra Qatar, Nasrullo Kabirov, asal Tajikistan. PSSI sudah melayangkan protes dan berharap wasit-wasit berikutnya bisa lebih adil.
Al-Shamrani pernah beberapa kali menjadi wasit utama laga-laga Indonesia di level usia muda. Misalnya pada 2019, ia dua kali memimpin laga Timnas U-22 di SEA Games, yakni sekali di fase grup dan sekali di final.
Timnas U-22 melawan musuh yang sama kala itu, yaitu Vietnam. Hasilnya, pasukan Indra Sjafri kalah 1-2 di fase grup dan takluk 0-3 di final.
Di partai final, penggawa Timnas U-22, Evan Dimas, mengalami cedera usai kakinya diinjak pemain Vietnam, Doan Van Hau, tetapi aksi itu luput dari pengamatan Al-Shamrani hingga tak ada kartu. Evan tak mampu melanjutkan pertandingan hingga harus menggunakan kursi roda usai laga.
Paling anyar ketika Kualifikasi Piala Asia U-20 yang diselenggarakan pada Maret 2023, Al-Shamrani juga dua kali menjadi wasit utama laga Indonesia. Saat itu, Timnas U-20 menang 1-0 melawan Suriah dan imbang 0-0 dengan Uzbekistan.
Selama dipimpin Al-Shamrani, laga-laga Indonesia tersebut minim kartu. Menurut data Transfermarkt, hanya dua pemain Indonesia yang pernah diganjar kartu kuning olehnya, yakni Ronaldo Kwateh (U-20) dan Firza Andika (U-22).
Kubu Timnas U-23 berharap keadilan bisa ditegakkan di lapangan. Keputusan yang diambil wasit pun nantinya diharapkan tak ada lagi yang merugikan Timnas U-23.
"Tentu kita semua kecewa dengan kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit VAR Sivakorn Pu-Udom yang semua bisa melihat bahwa mereka banyak memberikan keputusan-keputusan yang merugikan untuk Indonesia. Setelah pertandingan, mewakili tim kami resmi protes kepada AFC terkait keputusan-keputusan mereka," kata manajer Timnas U-23, Endri Erawan, dikutip dari situs resmi PSSI.
"Kita tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan. Namun setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya di ajang bergengsi Piala Asia U-23 2024 ini para wasit/perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan yang tidak merugikan tim U-23 Indonesia," tambah pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.