Mengenal Majed Al-Shamrani, Wasit Timnas U-23 vs Australia asal Arab Saudi - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mengenal Majed Al-Shamrani, Wasit Timnas U-23 vs Australia asal Arab Saudi
Apr 17th 2024, 12:22, by Katondio B Wedya, kumparanBOLA

Penyerang Nassr asal Portugal Cristiano Ronaldo (kiri) berbicara dengan wasit Saudi Majed Al-Shamrani selama pertandingan sepak bola Liga Pro Saudi antara Al-Nassr dan Al-Khaleej di Stadion al-Awwal Park di ibu kota Saudi, Riyadh (8/5/2023) Foto: FAYEZ NURELDINE / AFP
Penyerang Nassr asal Portugal Cristiano Ronaldo (kiri) berbicara dengan wasit Saudi Majed Al-Shamrani selama pertandingan sepak bola Liga Pro Saudi antara Al-Nassr dan Al-Khaleej di Stadion al-Awwal Park di ibu kota Saudi, Riyadh (8/5/2023) Foto: FAYEZ NURELDINE / AFP

Timnas U-23 Indonesia akan melawan Australia U-23 dalam matchday kedua Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, pada Kamis (17/4). Wasit Majed Mohammed Al-Shamrani asal Arab Saudi akan memimpin jalannya laga.

Sebelumnya, Timnas U-23 merasa dirugikan dengan wasit yang memimpin laga perdana kontra Qatar, Nasrullo Kabirov, asal Tajikistan. PSSI sudah melayangkan protes dan berharap wasit-wasit berikutnya bisa lebih adil.

Al-Shamrani pernah beberapa kali menjadi wasit utama laga-laga Indonesia di level usia muda. Misalnya pada 2019, ia dua kali memimpin laga Timnas U-22 di SEA Games, yakni sekali di fase grup dan sekali di final.

Timnas U-22 melawan musuh yang sama kala itu, yaitu Vietnam. Hasilnya, pasukan Indra Sjafri kalah 1-2 di fase grup dan takluk 0-3 di final.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (ketiga kanan) mendorong kursi roda pemain Timnas U-22 Indonesia Evan Dimas yang cedera, Selasa (10/12). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (ketiga kanan) mendorong kursi roda pemain Timnas U-22 Indonesia Evan Dimas yang cedera, Selasa (10/12). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Di partai final, penggawa Timnas U-22, Evan Dimas, mengalami cedera usai kakinya diinjak pemain Vietnam, Doan Van Hau, tetapi aksi itu luput dari pengamatan Al-Shamrani hingga tak ada kartu. Evan tak mampu melanjutkan pertandingan hingga harus menggunakan kursi roda usai laga.

Paling anyar ketika Kualifikasi Piala Asia U-20 yang diselenggarakan pada Maret 2023, Al-Shamrani juga dua kali menjadi wasit utama laga Indonesia. Saat itu, Timnas U-20 menang 1-0 melawan Suriah dan imbang 0-0 dengan Uzbekistan.

Selama dipimpin Al-Shamrani, laga-laga Indonesia tersebut minim kartu. Menurut data Transfermarkt, hanya dua pemain Indonesia yang pernah diganjar kartu kuning olehnya, yakni Ronaldo Kwateh (U-20) dan Firza Andika (U-22).

Kubu Timnas U-23 berharap keadilan bisa ditegakkan di lapangan. Keputusan yang diambil wasit pun nantinya diharapkan tak ada lagi yang merugikan Timnas U-23.

"Tentu kita semua kecewa dengan kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit VAR Sivakorn Pu-Udom yang semua bisa melihat bahwa mereka banyak memberikan keputusan-keputusan yang merugikan untuk Indonesia. Setelah pertandingan, mewakili tim kami resmi protes kepada AFC terkait keputusan-keputusan mereka," kata manajer Timnas U-23, Endri Erawan, dikutip dari situs resmi PSSI.

"Kita tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan. Namun setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya di ajang bergengsi Piala Asia U-23 2024 ini para wasit/perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan yang tidak merugikan tim U-23 Indonesia," tambah pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post