Atlet Perempuan Prancis Panjat Menara Eiffel Pakai Tali, Pecahkan Rekor Dunia - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Atlet Perempuan Prancis Panjat Menara Eiffel Pakai Tali, Pecahkan Rekor Dunia
Apr 20th 2024, 11:08, by Judith Aura, kumparanWOMAN

Atlet Prancis Anouk Garnier berpose untuk foto saat merayakan pemecahan rekor dunia panjat tali setelah talinya naik ke lantai dua Menara Eiffel, di Menara Eiffel di Paris, pada 10 April 2024. Foto: STEPHANE DE SAKUTIN / AFP
Atlet Prancis Anouk Garnier berpose untuk foto saat merayakan pemecahan rekor dunia panjat tali setelah talinya naik ke lantai dua Menara Eiffel, di Menara Eiffel di Paris, pada 10 April 2024. Foto: STEPHANE DE SAKUTIN / AFP

Atlet asal Prancis bernama Anouk Garnier sukses memecahkan rekor dunia panjat tali pada Rabu (10/4) pekan lalu. Perempuan berusia 34 tahun itu memanjat ikon Kota Paris, Menara Eiffel, menggunakan tali dengan durasi di bawah 20 menit. Ia mengalahkan dua rekor dunia panjat tali sebelumnya.

Dikutip dari AFP, Anouk memanjat bagian tengah Menara Eiffel hingga ketinggian 100 meter. Ia mencapai lantai dua Eiffel hanya dalam waktu 18 menit, dua menit lebih cepat dibandingkan perkiraan. Atlet olahraga obstacle course (halang rintang) ini mengaku sangat bangga dengan pencapaiannya tersebut.

"Ini adalah mimpi yang jadi kenyataan. Sungguh luar biasa. Jika ada satu hal yang tidak pernah saya ragukan, itu adalah keyakinan bahwa saya akan mampu melakukannya," ucap pemegang titel juara dunia obstacle course ini.

Atlet Prancis Anouk Garnier melakukan pemanasan sebelum memanjat tali Menara Eiffel untuk memecahkan rekor dunia, di Menara Eiffel di Paris, pada 10 April 2024. Foto: STEPHANE DE SAKUTIN / AFP
Atlet Prancis Anouk Garnier melakukan pemanasan sebelum memanjat tali Menara Eiffel untuk memecahkan rekor dunia, di Menara Eiffel di Paris, pada 10 April 2024. Foto: STEPHANE DE SAKUTIN / AFP

Meskipun Anouk sudah melakukan persiapan aksi ekstrem ini selama satu tahun, bukan berarti prosesnya menjadi mudah. Ia mengatakan, banyak tantangan yang ia hadapi, seperti cuaca yang tidak bersahabat hingga harus mengoordinasikan agenda dengan seluruh pihak yang terlibat.

Anouk mengatakan, ia terdorong untuk memanjat Menara Eiffel berkat rekor dunia panjat tali yang pernah dicetak oleh seorang atlet perempuan asal Denmark. Atlet tersebut adalah Ide Mathilde Steensgaard. Ide saat itu mencetak rekor memanjat Copenhagen Opera House hingga ketinggian 26 meter.

"Saya mengatakan kepada diri saya sendiri, '26 meter itu tidak terlalu tinggi. Kalau saya, apa monumen yang bisa saya panjat?'" ucap Anouk, dilansir AFP. Setelah menimbang-nimbang, ia memutuskan untuk memanjat ikon Kota Paris tersebut.

Atlet Prancis Anouk Garnier memanjat tali Menara Eiffel dalam upaya memecahkan rekor dunia jarak panjat tali, di Menara Eiffel di Paris, pada 10 April 2024. Foto: STEPHANE DE SAKUTIN / AFP
Atlet Prancis Anouk Garnier memanjat tali Menara Eiffel dalam upaya memecahkan rekor dunia jarak panjat tali, di Menara Eiffel di Paris, pada 10 April 2024. Foto: STEPHANE DE SAKUTIN / AFP

Selain mengalahkan rekor Ide Mathilde Steensgaard, Anouk Garnier juga mengalahkan rekor yang dicetak oleh atlet laki-laki asal Afrika Selatan. Ia adalah Thomas Van Tonder, yang mencetak rekor panjat tali hingga ketinggian 90 meter.

Aksi panjat tali ekstrem ini juga Anouk lakukan demi menggalang dana. Penggalangan dana tersebut ditujukan kepada League Against Cancer, yayasan kanker yang berfokus pada pencegahan kanker dan bantuan untuk pasien.

Topik soal kanker menjadi isu yang dekat di hati Anouk, mengingat ibundanya merupakan pengidap kanker. "Saya melihat ibu saya berjuang dengan keras, dan saya ingin memberikan sumbangsih saya," ucap Anouk.

Atlet Prancis Anouk Garnier merayakan pemecahan rekor dunia panjat tali setelah memanjat tali ke lantai dua Menara Eiffel, di Menara Eiffel di Paris, pada 10 April 2024. Foto: STEPHANE DE SAKUTIN / AFP
Atlet Prancis Anouk Garnier merayakan pemecahan rekor dunia panjat tali setelah memanjat tali ke lantai dua Menara Eiffel, di Menara Eiffel di Paris, pada 10 April 2024. Foto: STEPHANE DE SAKUTIN / AFP

Setelah memecahkan rekor ini, Anouk mengaku akan beristirahat untuk sementara waktu. Namun, ia menegaskan bahwa ia akan terus menjalani olahraga ekstrem ini karena tubuhnya masih kuat dan mampu. Anouk juga akan menjadi pembawa Obor Olimpiade di pesta olahraga dunia Olimpiade 2024 yang akan digelar di Prancis pada musim panas mendatang.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post