Serangan Rudal Rusia Target Kiev, 10 Orang Terluka
25 Mar 2024
Rusia melancarkan serangan rudal ke Ibu Kota Ukraina, Kiev. Dua rudal yang ditembakkan Rusia dimentahkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina. Namun puing-puingnya melukai 10 orang.
Dikutip dari AFP, pekerja layanan darurat membersihkan logam bekas rudal yang merusak bangunan sekitar. Ini merupakan serangan udara ketiga yang dilakukan Rusia dalam lima hari terakhir.
Moskow telah meningkatkan serangan udaranya ke Kiev, menargetkan infrastruktur penting setelah pemboman fatal Ukraina di wilayah perbatasan Rusia.
Saat serangan terjadi, beberapa ledakan dan sirene serangan udara terdengar di Kiev hampir bersamaan sekitar pukul 10.30 (08.30 GMT). Warga diminta untuk berlindung.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan serangan itu menunjukkan bahwa Ukraina membutuhkan sistem pertahanan udara yang lebih baik dari sekutunya.
"Ini berarti keselamatan bagi kota-kota kita dan menyelamatkan nyawa manusia. Kita semua di dunia yang menghormati dan melindungi kehidupan harus menghentikan teror ini," tulisnya di media sosial.
Layanan darurat mengatakan 10 orang terluka. Sementara Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan ada remaja yang menjadi korban luka. Dia tengah dirawat di rumah sakit. Sementara dua korban lainnya adalah wanita hamil.
Oksana, seorang warga Kiev, sedang bekerja ketika dia pertama kali mendengar sirene serangan udara dan kemudian ledakan.
"Sebelum saya bisa melakukan apa pun, ledakan pertama terjadi," katanya kepada AFP. "Ada awan debu, mobil pecah, jendela, semuanya."
Kepala pemerintahan militer Kiev, Sergiy Popko, mengatakan Rusia menyerang dengan dua rudal balistik yang diluncurkan dari semenanjung Krimea.
Serangan terhadap pembangkit listrik Rusia
Sergiy mengatakan kedua rudal telah ditembak jatuh tetapi puing-puing yang berjatuhan menghantam beberapa distrik pusat. Para pejabat mengatakan gedung akademi seni dan pusat kebugaran rusak.
"Sekali lagi pagi ini Rusia menyerang Ukraina dengan rudal hipersonik," tulis duta besar AS untuk Ukraina, Bridget Brink, di media sosial.
"Ukraina membutuhkan bantuan kita sekarang. Tidak ada waktu yang boleh disia-siakan," tambahnya, mengacu pada paket bantuan militer senilai USD 60 miliar yang diajukan di Kongres AS.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memposting rekaman yang menunjukkan anak-anak sekolah berlari ke tempat perlindungan pada saat serangan terjadi.
"Ini adalah pengingat bahwa Ukraina sangat membutuhkan lebih banyak pertahanan udara, khususnya sistem Patriot dan rudal yang mampu menangkis setiap serangan Rusia," tulisnya.
Serangan di Kiev terjadi setelah belasan orang terluka dalam serangan pesawat tak berawak Rusia di Ukraina selatan dan kebakaran terjadi di pembangkit listrik besar Rusia menyusul serangan pesawat tak berawak Ukraina.
Kiev mengatakan drone Rusia telah menyerang wilayah selatan Mykolaiv dan Odesa, menyebabkan penduduk tanpa listrik di beberapa bagian wilayah Laut Hitam.
Di Rusia, kebakaran terjadi di pembangkit listrik di wilayah selatan Rostov, kata gubernur setempat, setelah gelombang serangan pesawat tak berawak Ukraina di wilayah tersebut.
Dua unit pembangkit listrik di pembangkit listrik Novocherkassk, salah satu pembangkit listrik terbesar di barat daya Rusia, dimatikan, kata Gubernur Vasily Golubev melalui media sosial.
Wilayah Rostov berbatasan dengan Ukraina dan ibu kota wilayah tersebut merupakan markas besar komando militer Rusia untuk serangan ke Kiev.