Populer: Beda KTP Digital dengan e-KTP; Indofood CBP Untung Rp 6,9 T di 2023
26 Mar 2024
Pemerintah akan meluncurkan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital pada Mei 2024, menjadi berita paling populer di kumparanBisnis sepanjang Selasa (26/3).
Selain itu, berita mengenai PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan laba bersih Rp 6,9 triliun pada tahun 2023, naik 52,38 persen dibandingkan tahun 2022, juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya.
KTP Digital Meluncur Mei 2024, Ini Bedanya dengan KTP Biasa
e-KTP digital memiliki perbedaan dengan KTP yang dikenal masyarakat seperti biasanya. Pada e-KTP digital, terdapat QR code dan menjadi identitas digital bagi Warga Negara Indonesia. Pembuatan e-KTP digital membutuhkan ponsel pintar dan koneksi internet.
"Hal ini berlaku khususnya untuk kalangan milenial yang sebagian besar sudah terbiasa menggunakan ponsel pintar dalam beraktivitas sehari-hari," tertulis dalam keterangan di laman Indonesiabaik oleh Kominfo, dikutip Selasa (26/3).
Pemerintah saat ini sedang menyiapkan satu portal canggih yang bisa mengakses berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari Sertifikat Standar Usaha (SSU), sertifikat elektronik, hingga IKD tersebut.
"Kalau ini selesai insyaallah Mei atau Juni untuk memperoleh IKD masyarakat tak perlu lagi ke kelurahan ke desa, cukup pakai biometrik nanti akan mendapatkan IKD," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Azwar Anas di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/3).
Penjualan Mi Instan Capai Rp 50 T, PT Indofood CBP Untung Rp 6,9 Triliun di 2023
ICBP mencatatkan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 5 persen menjadi Rp 67,91 triliun dibandingkan tahun 2022. Sementara laba usaha naik 8 persen menjadi Rp 14,39 triliun dari Rp 13,38 triliun, dan margin laba usaha meningkat menjadi 21,2 persen dari 20,6 persen.
"Di tengah berbagai tantangan global dan melemahnya daya beli masyarakat berpenghasilan rendah, dengan gembira saya melaporkan bahwa ICBP berhasil menyesuaikan diri di tengah dinamika pasar dan mampu memberikan pertumbuhan penjualan dan profitabilitas," kata Direktur Utama dan CEO ICBP Anthoni Salim dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (26/3).
Anthoni memprediksi perekonomian Indonesia akan tetap tangguh, sehingga kondisi tersebut mendukung rencana ICBP terus menyeimbangkan pertumbuhan penjualan dan profitabilitas dan tetap mempertahankan neraca keuangan yang kuat.
"Selain itu, kami akan mencermati perkembangan kondisi makro secara global agar dapat menyesuaikan strategi kami dengan perkembangan yang terjadi," kata Anthoni.
Berdasarkan segmen laba, mi instan menyumbang penjualan bersih terbesar senilai Rp 50,43 triliun atau naik 6,23 persen dibandingkan tahun 2022 senilai Rp 47,47 triliun. Kemudian segmen dairy tercatat senilai Rp 9,12 triliun.