Mar 30th 2024, 13:31, by Rini Friastuti, kumparanNEWS
Seorang ibu bernama Martin (82) dan anaknya Patrcia (61) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya pada Jumat (29/3) lalu.
Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid Key menjelaskan, usai dibawa ke RSUD Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk divisum, kedua jenazah diambil pihak keluarga dan telah dimakamkan di TPU Kampung Pulo, Pondok Labu, Jakarta Selatan, hari ini.
"Sudah [hari ini Sabtu 30 Maret 2024], sudah dimakamkan. Ada tuh di RT 11 tuh pemakaman di Pondok Labu, TPU Pondok Labu itu ada pemakamannya ada juga. Di Jalan Tridharma itu ya," ungkap Wahid saat dihubungi kumparan, Sabtu (30/3).
Wahid mengatakan, keduanya dimakamkan di dalam satu liang lahat. Meski tak disampaikan alasan persisnya, Wahid memastikan, keputusan itu diambil atas permintaan pihak keluarga.
"Iya, permintaan keluarga. Ya kita kurang tahu, pertimbangannnya dari apa. Mungkin dari sisi biaya atau apa, tapi itu permintaan dari keluarga itu," terang Wahid.
Patricia hanya tinggal dengan ibunya
Sebelum meninggal, Patricia hanya tinggal berdua bersama ibunya. Anaknya ikut bersama mantan suami, sementara ia memutuskan untuk mengurus sang ibund.
"Kebetulan ibu itu [Patricia] tinggal sendiri di situ. Ibu Patricia ini divorce sama keluarganya. Anak ikut suami. Sehingga dia merawat ibunya di situ," sebut Wahid.
Keduanya hidup saling merawat satu sama lain dan sesekali mendapatkan bantuan dari asisten rumah tangga yang mereka panggil bila diperlukan.
Patricia mengidap diabetes akut, sementara sang ibu menderita stroke. Pihak keluarga dikabarkan telah mengetahui kondisi kedua korban.
"Untuk hasil visumnya belum keluar. Tapi untuk sementaranya sebagaimana hasil olah TKP ya, diduga keduanya meninggal karena sakit. Yang lebih dulu meninggal itu anaknya Ibu Patricia. Meninggal duluan," tambahnya.
Usai sang anak meninggal, berselang sehari atau 2 hari, Martin juga mengembuskan napas terakhirnya di sebelah jasad anaknya. Mereka ditemukan usai asisten rumah tangga korban datang ke rumah karena khawatir.
Sudah sepekan kedua korban tak memanggilnya untuk bersih-bersih ke rumah.
"Karena memang hanya panggilan, jadi karena sudah lama tidak dipanggil, makanya yang bersangkutan datang pagi-pagi," tutur Wahid.