Ilustrasi perempuan Muslim yang sedang traveling. Foto: Thanakorn.P/Shutterstock
Kesehatan menjadi salah satu hal paling penting yang perlu diperhatikan traveler sebelum memutuskan untuk traveling. Ya, kalau tidak sehat, bagaimana kita bisa menikmati keindahan tempat atau destinasi wisata yang ingin dikunjungi.
Agar tidak mudah sakit, seorang dokter di Amerika Serikat mengungkapkan tips sederhana, namun efektif yang bisa dilakukan saat ingin naik pesawat, kereta, bus ataupun kendaraan pribadi.
Ilustrasi makanan di dalam kabin pesawat Foto: Shutter stock
Dilansir New York Post, Dr. Steve Burgess, seorang dokter rumah sakit yang berbasis di Wyoming, mengatakan lingkungan padat dan tertutup seperti pesawat atau stasiun transportasi menciptakan "badai sempurna" bagi penurunan daya tahan tubuh. Hal ini diperparah oleh stres, kurang tidur, dan paparan lingkungan baru saat perjalanan.
"Bayangkan seperti membuka payung tepat sebelum turun hujan, bukan setelah basah kuyup," ujar Burgess.
Ilustrasi vitamin C tambahan Foto: dok.shutterstock
Oleh karena itu, agar tidak mudah sakit, Burgess mengatakan traveler bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C dan juga zinc.
Menurut Burgess, waktu konsumsi sangat penting. Mengonsumsi zinc dan vitamin C terlalu awal atau terlalu lambat bisa membuat suplemen tersebut kurang efektif dalam mencegah penyakit.
"Suplemen ini meningkatkan fungsi kekebalan tubuh tertentu untuk sementara, tetapi peningkatan tersebut hanya bertahan selama beberapa jam," ungkap Burgess.
Ia juga menyarankan untuk mempertimbangkan dosis tambahan sebelum melakukan penerbangan berikutnya, terutama untuk perjalanan panjang, namun tetap dalam batas yang wajar.
Traveler Jangan Konsumsi Berlebihan
com-Ilustrasi zinc Foto: Shutterstock
Ia juga mengingatkan bahwa banyak traveler yang keliru dalam menyikapi ancaman penyakit, seperti mengonsumsi suplemen secara berlebihan sepanjang perjalanan, atau hanya menyalahkan kualitas udara di kabin tanpa memperhatikan risiko dari permukaan yang sering disentuh.
Burgess menjelaskan bahwa zinc berfungsi mencegah virus berkembang biak dan menyerang saluran pernapasan. Ia juga memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari penyakit autoimun dan alergi.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi zinc dalam waktu 24 jam sejak gejala awal flu bisa mengurangi durasi dan tingkat keparahan penyakit.
Ilustrasi sepatu buat traveling. Foto: Olena Yakobchuk/Shutterstock
Sementara itu, vitamin C diketahui meningkatkan fungsi kekebalan tubuh pada tingkat seluler dan membantu mencegah infeksi. Ia merekomendasikan dosis 15-25 miligram zinc dan 500-1000 miligram vitamin C sebelum bepergian.
Burgess menyarankan untuk menggunakan lozenges (permen hisap) zinc alih-alih tablet biasa, karena bisa memberikan kontak langsung pada tenggorokan dan saluran pernapasan--area utama tempat infeksi biasanya dimulai.
"Tidak perlu suplemen mahal atau regimen rumit," kata Burgess.
"Yang dibutuhkan hanyalah suplemen umum dan terjangkau yang dikonsumsi pada waktu yang tepat," lanjutnya.
Sebagai pelengkap, ia menekankan pentingnya mencuci tangan dan menjaga hidrasi tubuh, agar sistem kekebalan tetap optimal saat naik pesawat.