Di Balik Mata Lebam Elon Musk Saat Menemui Trump - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Di Balik Mata Lebam Elon Musk Saat Menemui Trump
Jun 2nd 2025, 19:06 by kumparanNEWS

Pengusaha Elon Musk berbincang dengan Donald Trump saat pemberian plakat kunci gedung putih di Ruang Oval Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (30/5/2025). Foto: Allison Robbert/AFP
Pengusaha Elon Musk berbincang dengan Donald Trump saat pemberian plakat kunci gedung putih di Ruang Oval Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (30/5/2025). Foto: Allison Robbert/AFP

Elon Musk muncul di Gedung Putih dengan mata kanan lebam saat mengakhiri masa tugasnya sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) pemerintahan Trump, Jumat (30/5).

Dalam beberapa bulan terakhir, bisnis dan citranya cukup babak belur. Dan sekarang, wajahnya juga.

Sudut mata Elon tampak bengkak dan hitam keunguan, terlihat jelas saat ia bersebelahan dengan Trump dalam konferensi pers singkat di Ruang Oval.

Jika benar itu akibat pukulan, daftar sosok yang kemungkinan punya alasan untuk melakukannya tidaklah singkat.

Mulai dari dua ibu dari anak-anaknya, sejumlah birokrat federal, tetangga di Austin, pemegang saham Tesla, teman lama, Partai Republik di Capitol Hill, hingga putrinya yang kini berusia 20 tahun. Bahkan beberapa pemilih Trump pun belakangan bersikap dingin terhadapnya.

Namun, ketika ditanya wartawan soal kondisinya, Elon menjawab tanpa ragu: "Saya hanya bercanda dengan si kecil X dan berkata, 'Ayo, pukul wajah saya.' Dan dia melakukannya."

X Æ A-Xii, atau X, putra Elon yang berusia 5 tahun, disebut sebagai "pelakunya".

Trump sempat beberapa kali bertemu Elon dan X. Ia terlihat terkejut lalu tertawa kecil saat mendengar penjelasan tersebut.

"X bisa melakukannya," ucapnya sambil mengangguk, mengutip The New York Times.

Laporan NYT Singgung Penggunaan Narkoba

Pengusaha Elon Musk berbincang dengan Donald Trump saat pemberian plakat kunci gedung putih di Ruang Oval Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (30/5/2025). Foto: Allison Robbert/AFP
Pengusaha Elon Musk berbincang dengan Donald Trump saat pemberian plakat kunci gedung putih di Ruang Oval Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (30/5/2025). Foto: Allison Robbert/AFP

Di hari yang sama, The New York Times merilis laporan panjang yang menyoroti kebiasaan penggunaan obat Elon.

Laporan itu menyebut konsumsi ketamin, ekstasi, dan psikedelik lainnya, serta penggunaan harian puluhan pil, termasuk stimulan Adderall.

"Penggunaan narkoba Elon jauh melampaui konsumsi sesekali," tulis NYT, mengutip sejumlah sumber dan dokumen.

Laporan itu juga mengingatkan kembali penampilan Musk di Conservative Political Action Conference Februari lalu. Saat itu ia tampil dengan gergaji mesin sambil mengenakan kacamata hitam.

Pidatonya saat itu disebut tidak fokus, diselingi gelak tawa dan gagap yang tak biasa.

Elon pun menolak mengomentari laporan tersebut.

Dalam konferensi pers, ia memilih menghindari pertanyaan tentang narkoba dan hanya menjawab soal lebam di wajahnya.

"Saya tidak merasa sakit saat itu," ujarnya tentang pukulan dari X.

"Tapi memarnya muncul kemudian."

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan plakat kunci gedung putih kepada pengusaha Elon Musk saat konferensi pers di Ruang Oval Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (30/5/2025). Foto: Allison Robbert/AFP
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan plakat kunci gedung putih kepada pengusaha Elon Musk saat konferensi pers di Ruang Oval Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (30/5/2025). Foto: Allison Robbert/AFP

Selama 130 hari, Elon bertugas memangkas anggaran federal dan modernisasi kebijakan teknologi.

Hingga lengser, hasilnya belum setara dengan janji pemotongan USD 1 triliun yang pernah ia suarakan.

Meski status resminya sebagai "pegawai khusus" telah berakhir, Trump mengatakan Elon tetap akan diminta memberi masukan sebagai penasihat.

Ia pun memuji kinerja Elon selama empat bulan bekerja di Gedung Putih.

"Ia membuat program reformasi pemerintah yang paling menyeluruh dan berdampak dalam beberapa generasi," ucap Trump seperti dikutip dari Reuters.

Miliarder yang saat itu berdiri di samping sang presiden dengan setelan kaus oblong dan topi baseball hitam, memastikan akan terus mendukung Trump.

"Saya akan terus menjadi teman dan penasihat untuk presiden," kata Elon.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post