Ikan merupakan sumber protein yang mudah didapat. Tak hanya itu, ikan juga bisa menjadi sumber pangan bergizi dengan harga terjangkau. Tak heran, kalau sekarang ikan menjadi makanan sehari-hari favorit banyak orang.
Ikan sendiri banyak jenisnya. Setiap jenis ikan menawarkan nutrisi yang baik untuk tubuh. Seperti menurut Dr. Rosemary Trout, direktur program seni kuliner dan ilmu pangan di Universitas Drexel, dan Dr. Raj Dasgupta, Kepala Penasihat Medis untuk Sleepopolis, yang akan membeberkan manfaat hingga anjuran porsi makan ikan setiap hari.
Mengutip Delish, Dr. Dasgupta mengatakan, "Mengonsumsi ikan secara teratur telah dikaitkan dengan rendahnya risiko penyakit jantung, stroke, dan bahkan beberapa manfaat kesehatan mental."
Lebih lanjut, Dr. Trout menjelaskan bahwa ikan merupakan sumber protein yang baik dan dibutuhkan tubuh kita karena mengandung semua asam amino esensial yang tidak diproduksi sendiri oleh tubuh manusia.
Ilustrasi ikan salmon panggang. Foto: Shutter Stock
Ikan juga menjadi pilihan makanan alternatif pengganti daging dan unggas yang baik buat mereka yang membutuhkan sumber asam amino.
Dr. Trout turut merekomendasikan pilihan ikan yang sehat dan mengandung banyak asam lemak esensial adalah, salmon dan tuna. Kedua ikan ini mengandung asam lemak yang tidak tubuh kita produksi sendiri. Selain itu, beberapa jenis ikan juga menjadi sumber kolin dan yodium.
Lantas, berapa jumlah porsi ikan yang sebaiknya kita konsumsi sehari-hari?
Ilustrasi anak makan ikan. Foto: Shutterstock
Menurut Pedoman Diet untuk Orang Amerika, menyarankan orang dewasa sebaiknya mengonsumsi lima hingga tujuh ons makanan yang mengandung protein per hari, sesuai dengan kebutuhan kalori tubuh masing-masing. Hal ini termasuk delapan sampai sepuluh ons makanan laut per minggu.
Sementara itu, mengutip website resmi Kementerian Kesehatan, beberapa penelitian menganjurkan konsumsi ikan secara teratur, yakni dua kali seminggu atau minimal sekitar 175 gram. Rutin mengonsumsi ikan dalam jumlah yang disarankan tersebut dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Dr. Dasgupta juga mengatakan, "Mengonsumsi ikan setiap hari tidak akan menjadi masalah bagi kebanyakan orang."
Hanya saja, dia menambahkan, tantangan bagi kita yang pengin mengonsumsi ikan setiap hari, hanyalah pada jenisnya. Beberapa ikan mengandung tinggi merkuri yang bisa membahayakan kesehatan, terutama untuk anak-anak dan ibu hamil.
"Bioakumulasi metilmerkuri menjadi perhatian, karena bersifat racun, khususnya bagi sistem saraf pusat," kata Dr. Trout.
Metilmerkuri sangat berbahaya bagi perkembangan otak, itulah sebabnya FDA menganjurkan agar wanita menghindari konsumsi ikan besar seperti ikan todak , tuna, dan hiu saat hamil dan menyusui.
Penting untuk dicatat bahwa ukuran ikan terkadang juga dapat menentukan seberapa banyak metilmerkuri yang terkandung di dalamnya.
"Jika ikan yang lebih besar memakan ikan yang lebih kecil yang sudah memiliki metilmerkuri di jaringannya, maka terjadilah bioakumulasi, yang berarti ikan yang lebih besar mungkin lebih mungkin memiliki konsentrasi (merkuri) yang lebih tinggi," kata Dr. Trout.
Nah, untuk beberapa jenis ikan rendah merkuri yang bisa kamu konsumsi seperti salmon, ikan seabass, ikan kod, nila, dan makarel atau sarden.