Kata Dokter: Tidur Malam Berkualitas Bisa Optimalkan Tinggi Badan Anak - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kata Dokter: Tidur Malam Berkualitas Bisa Optimalkan Tinggi Badan Anak
May 19th 2025, 14:00 by kumparanMOM

Kata Dokter: Tidur Malam Berkualitas Bisa Optimalkan Tinggi Badan Anak. Foto: suriyachan/Shutterstock
Kata Dokter: Tidur Malam Berkualitas Bisa Optimalkan Tinggi Badan Anak. Foto: suriyachan/Shutterstock

Tidur bukan hanya waktu bagi tubuh anak untuk beristirahat, tetapi juga momen penting bagi proses regenerasi dan pertumbuhan. Salah satu hormon vital yang diproduksi saat tidur adalah growth hormone atau hormon pertumbuhan, Moms. Hal itu disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Yuni Astria, Sp.A.

"Jadi growth hormone ini dihasilkan saat tidur, itu puncak-puncaknya ketika jam 11 sampai jam satu, kurang lebih antara range segitu," kata dr. Yuni dalam acara media session "GoodKnight: Tidur Nyenyak, Anak Hebat", di Jakarta Selatan, Kamis (15/5).

Hormon Pertumbuhan Muncul saat Anak Tidur

Hormon pertumbuhan ini keluar pada awal fase tidur non-Rapid Eye Movement (non-REM) ketika fase tidur dalam. Fase ini terjadi kurang lebih 1,5 sampai 3,5 jam setelah anak mulai tidur dalam pada malam hari.

Ilustrasi ibu dan anak sebelum tidur. Foto: polkadot_photo/Shutterstock
Ilustrasi ibu dan anak sebelum tidur. Foto: polkadot_photo/Shutterstock

Hormon pertumbuhan bertugas merangsang pertumbuhan, perkembangan, dan regenerasi. Hormon ini juga berperan dalam mengatur cairan tubuh, serta metabolisme gula dan lemak, serta berperan penting dalam metabolisme tubuh serta penguatan tulang dan otot.

Hormon pertumbuhan juga memengaruhi kadar Thyroid Stimulating Hormone (TSH). Apabila produksi hormon pertumbuhan terganggu, maka kadar TSH akan naik.

"TSH ini dia dihasilkan juga untuk nanti menghasilkan hormon thyroid sebetulnya. Kalau dia naik, jadinya pertumbuhan bisa terganggu, akibatnya anak lebih pendek, bisa berpotensi lebih pendek dari teman sebaya," ujar dr. Yuni.

Ilustrasi anak tidur. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi anak tidur. Foto: Shutter Stock

Menurut dr. Yuni, tidur yang kurang berkualitas bisa menyebabkan kadar hormon melatonin turun. Ya Momsh, hormon melatonin adalah hormon alami yang diproduksi oleh kelenjar pineal di otak, yang memainkan peran penting dalam mengatur ritme sirkadian atau jam biologis tubuh dan siklus tidur-bangun.

Ketika kadar hormon melatonin turun, kadar hormon kortisol atau hormon stres akan naik. Kondisi ini juga bisa membuat anak jadi gampang rewel.

Jadi, dengan menjaga pola tidur anak yang baik, produksi hormon pertumbuhan dan melatonin dapat berlangsung optimal.

"Jadi, dengan tidur yang cukup, kualitasnya terjaga, ya itu metabolismenya lebih baik, maka risiko obesitas, risiko dia untuk kena diabetes di kemudian hari saat dewasa bisa lebih rendah," imbuhnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post