Salah satu perlengkapan bayi yang tak perlu dibeli dalam jumlah banyak adalah sarung tangan. Sebab penggunaan sarung tangan bayi hanya sebentar dan tidak perlu dipakai sepanjang hari.
Ya Moms, berbeda dengan anggapan para orang tua zaman dahulu yang harus selalu memakaikan gurita, sarung tangan, kaus kaki, dan selimut hangat, perawatan bayi di era sekarang justru sebaliknya. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli menyadari ternyata penggunaan sarung tangan bayi terlalu sering dan terlalu lama justru bisa mengganggu perkembangannya, lho.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak dalam keterangan di bawah ini!
Moms, jika Anda hendak memakaikan sarung tangan pada bayi baru lahir karena khawatir kedinginan, tidak masalah untuk memakaikannya. Namun menurut IDAI, frekuensi penggunaan sarung tangan perlu dikurangi, terutama saat usia si kecil memasuki 1-2 bulan.
Sebab pada usia tersebut bayi sedang mengembangkan keterampilan sensori dan motoriknya. Mulai dari menyentuh, meraba, hingga memegang apa pun yang ada di sekitarnya. Termasuk juga menyentuh pakaian dan kulit payudara ibu saat ia menyusu.
Jika kemampuan tersebut dibatasi, dikhawatirkan bayi tidak mendapat kesempatan stimulasi kemampuan dasarnya tersebut secara optimal.
Bagaimana jika bayi sering melukai wajahnya?
Alasan lain bayi sering dipakaikan sarung tangan adalah karena kukunya mulai panjang sehingga sering melukai wajahnya. Jika demikian, solusinya bukan dengan dipakaikan sarung tangan, melainkan memotong kukunya ya, Moms.
Pastikan memotong kuku bayi saat ia tidak sedang rewel atau tidur. Sehingga proses memotong kuku jadi lebih mudah dan mengurangi risiko terluka.