Kasus penyiraman air keras terjadi di Jalan Garuda, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (29/5). Seorang pria FDLM (34) dan seorang wanita S (23), mengalami luka bakar akibat cairan asam tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, insiden ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat itu, adik korban FDLM menerima telepon dari kakaknya. FDLM mengatakan, dirinya dan teman wanitanya disiram air keras oleh seorang pria di tengah jalan.
Sang adik lalu mendatangi lokasi dan menemukan kakaknya bersama S mengalami luka bakar. Keduanya kemudian langsung dilarikan ke RS Hermina Kemayoran.
"Atas kejadian tersebut saksi melapor ke Polsek Kemayoran. Sedangkan kedua korban saat ini dirawat di RS Hermina, Kemayoran," ujar Ade.
Terbakar Cemburu
Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, Iptu Budi Setiadi mengatakan, alasan FF menyiramkan air keras pada kedua korban karena ia cemburu melihat S jalan bersama pria lain.
S merupakan istri siri FF. Meski keduanya telah 8 bulan pisah ranjang.
"Motifnya itu cemburu," jelasnya.
Saat itu FF menerima kabar istri sirinya jalan bersama FDLM. FF mengejar keduanya ke lokasi dan langsung menyiramkan air keras dari botol yang sudah ia siapkan.
"Tapi sudah 8 bulan dia itu terpisah ranjang. Kebetulan dapat informasi bahwa si istrinya ini jalan sama laki-laki lain. Akhirnya dikejar lah di situ," jelasnya.
Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap FF. "(Pelaku) sudah ada di Polsek Kemayoran. Hari itu juga di TKP," tambahnya.
Kedua korban belum dapat dimintai keterangan lantaran luka melepuh yang diderita membutuhkan perawatan intensif.
"Belum (diperiksa). Soalnya itu melepuh semua itu untuk korbannya, terlapornya," kata Budi.
Polisi masih memeriksa saksi-saksi untuk melengkapi penyidikan lebih lanjut. Kasus ini ditangani Polsek Kemayoran.