Israel menutup sekolah-sekolah di negaranya karena masalah keamanan. Tindakan ini dilakukan setelah Iran menyatakan akan membalas serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus.
Sekolah di Israel akan dimulai pada Minggu (14/4). Juru bicara militer Daniel Hagari memastikan pada hari itu tidak akan ada kegiatan belajar mengajar.
"Tidak akan ada kegiatan pendidikan," kata Hagari dikutip dari AFP, Minggu (14/4).
"Mengingat situasi keamanan," tambahnya.
Tindakan ini akan berlangsung selama dua hari.
Hubungan Iran dan Israel memanas sejak awal April. Itu disebabkan serangan ke kompleks kedutaan Iran di Damaskus yang menewaskan tujuh orang.
Iran yakin Israel sebagai dalang. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bahkan berjanji akan menghukum Israel atas tindakannya itu.
Sampai sekarang Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan di Kedutaan Iran di Damaskus.
Sebelumnya juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengatakan ancaman serangan Iran ke Israel makin nyata. Namun ia tidak bisa mengungkap kapan pastinya serangan itu akan dilakukan Iran.
"Kami masih menganggap potensi ancaman oleh Iran itu nyata, dan mungkin terjadi," ucap juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby pada Jumat (12/4), seperti dikutip dari AFP.
Kirby mengatakan, AS akan memastikan setiap kebutuhan Israel dalam membendung serangan Iran dapat terpenuhi. AS adalah sekutu dekat Israel.
AS pun, kata Kirby, bisa menyiagakan pasukannya di kawasan Timur Tengah demi membantu Israel.