Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah mengumumkan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu Pahing, 10 April 2024.
Keputusan ini berdasarkan rukyatul hilal yang dilakukan pada Selasa (9/4/2024) petang di sejumlah tempat.
Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa, mengatakan dalam penentuan awal Syawal 1443 H, Tim Rukyatul Hilal PBNU yang berada di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah PBNU pada Selasa, 29 Ramadan 1445 H atau 9 April 2024 M, telah melakukan rukyatul hilal bil fi'li di sejumlah lokasi yang telah ditentukan.
Dari pemantauan tersebut, dilaporkan telah berhasil melihat hilal dengan tinggi sesuai kriteria MABIMS sehingga umur bulan Ramadhan 1445 H adalah 29 hari.
"Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan kepada warga Nahdlatul Ulama sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadits dan pandangan al–madzahibul arbaah, setelah hilal terlihat, maka hari Rabu Pahing besok tanggal 10 April 2024 M adalah 1 Syawal 1445 H," kata Kiai Zulfa melalui telewicara yang tersambung dengan jajaran PBNU dan LF PBNU di lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Rabu (10/4).
Kepada umat Islam, khususnya warga NU, Kiai Zulfa mengucapkan Selamat Idul Fitri 1445 H. Ia mengajak kepada seluruh Muslim untuk senantiasa menjalin silaturahmi.
"Semoga Allah menerima amal ibadah kita di bulan suci Ramadan dan semoga Allah swt meningkatkan ketakwaan kita sesudah kita melaksanakan ibadah bulan suci Ramadan.
"Nahdlatul Ulama mengucapkan secara khusus terima kasih kepada LF Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia yang telah bekerja keras melakukan pemantauan hilal," imbuhnya.
Data falakiyah pada 29 Ramadan 1445 H atau 9 April 2024 berdasarkan markaz Kantor PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta koordinat 6º 11' 25" LS 106º 50' 50" BT menunjukkan ketinggian hilal berada pada 6 derajat 2 menit 28 detik dan elongasi 9 derajat 48 menit 11 detik.
Adapun waktu hilal di atas ufuk berlangsung selama 28 menit 11 detik, sedangkan ijtimak terjadi pada Selasa Legi, 9 April 2024 pada pukul 01:22:49 WIB.
Sementara letak matahari terbenam pada 7 derajat 48 menit 3 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal pada 13 derajat 35 menit 11 detik utara titik barat. Kedudukan hilal sendiri berada pada 5 derajat 47 menit 8 detik utara matahari dalam keadaan miring ke utara.
Berdasarkan hisab yang sama, maka parameter hilal terkecil terjadi di Kota Merauke, Papua Selatan, yakni sebesar dengan tinggi +4 derajat 52 menit dengan elongasi 8 derajat 30 menit dan lama hilal di atas ufuk 23 menit 19 detik.
Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Lhoknga, Aceh, dengan tinggi +7 derajat 28 detik, elongasi 10 derajat 19 menit, dan lama hilal di atas ufuk 32 menit 46 detik.