Polri telah mengidentifikasi jenazah korban kebakaran maut di ruko penjual bingkai 'Saudara Frame & Gallery', Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dalam peristiwa yang terjadi pada Kamis (18/4) malam itu menewaskan tujuh orang dan lima orang lainnya mengalami luka-luka.
"Sampai malam ini tim kami sudah mendapat informasi dari antemortem, kemudian tim kami sudah bekerja di Post Mortem dan kami baru saja selesai rekonsiliasi. Alhamdulillah tujuh korban tersebut sudah diidentifikasi semua, dan teridentifikasi," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto kepada wartawan, Jumat (19/4).
"Jadi teridentifikasi semua dengan identifikasi primernya gigi, kemudian sekundernya properte dan medis," sambungnya.
Hariyanto mengatakan, dari tujuh korban tewas itu, 4 di antaranya satu keluarga: Thang Tjiman (75), Heni (39), Riichi (2), dan Austin (8). Dan 3 orang lainnya merupakan ART: Tiara (25), Shella (20), Jesika (18).
"ART-nya ada 3. Kemudian 4 itu satu keluarga," ujarnya.
Hariyanto menjelaskan tiga ART itu ada yang berasal dari Bogor, Jawa Barat dam Wonogiri, Jawa Tengah.
"1 bogor, kemudian ada yang dari Wonogiri ya," ungkapnya.
Kebakaran terjadi pada Kamis (18/4) sekitar pukul 19.38 WIB. Pemadaman baru rampung pada Jumat (19/4) sekitar pukul 11.48 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, mengatakan kebakaran bermula saat salah satu karyawan ruko menyemprotkan cairan berupa bensin ke bingkai kayu, dengan tujuan mencegah rayap menggerogoti bingkai.
Namun di posisi yang tidak berjauhan, ada pekerja lain yang tengah menggunakan mesin pemotong kayu.
"Dan ada salah satu karyawan yang juga sedang membetulkan kompresor. Tiba-tiba ada percikan api yang mengenai area yang terkena bensin kemudian api menyambar dan membesar," sebut Ade.