Apr 5th 2024, 23:12, by Ochi Amanaturrosyidah, kumparanNEWS
Ruas jalan Tol Bocimi Seksi 2 yang amblas pada Rabu (3/4) pukul 18.15 WIB lalu menyebabkan para pemudik yang hendak menuju ke Sukabumi terjebak macet di sekitar Gerbang Tol Cigombong. Pasalnya setelah Tol Bocimi KM 64 amblas, jalan tersebut ditutup dan pemudik yang seharusnya bisa langsung keluar di Pintu Tol Parungkuda jadi harus melewati jalan arteri Cigombong.
Salah satu pemudik yang terjebak macet adalah Andi yang berasal dari Bekasi. Andi rencananya hendak ke rumah saudaranya di wilayah Cikidang, Kabupaten Sukabumi.
Andi berangkat bersama keluarganya dari Bekasi sekitar pukul 14.00 WIB. Dari Bekasi ia melintasi Tol Jagorawi, masuk ke Tol Bocimi, dan keluar di Tol Cigombong.
"Rencananya mau lewat tol, tapi arah Parungkuda ternyata ditutup karena longsor. Makanya dialihkan ke jalan arteri, ternyata macet parah," ucap Andi kepada kumparan di Jalan Raya Benda, Cicurug, Sukabumi, Jumat (5/4).
Andi dan rombongan baru bisa keluar Tol Cigombong sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah terjebak macet beberapa jam, ia baru bisa sampai ke Jalan Raya Benda pukul 18.46 WIB.
"Kalau stuck dari pintu keluar Tol Cigombong pukul 15.30 WIB ya, sekitar 3 jam kena macet," tuturnya.
Ia berharap Tol Bocimi yang ditutup karena amblas bisa segera diperbaiki. Sehingga para pengemudi yang hendak melintas dari dan menuju Sukabumi bisa lebih mudah.
"Infonya perbaikan butuh waktu 3 bulan ya? Kalau bisa lebih cepatlah agar arus balik sudah bisa berfungsi kembali," ucap Andi.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, berharap perbaikan sementara jalan Tol Bocimi yang amblas bisa rampung dalam tiga hari. Sehingga ruas jalan itu bisa segera dilewati oleh para pemudik.
"Sementara [setelah perbaikan sementara] tidak akan bisa dilewati untuk dua arah, jadi hanya satu arah ke Sukabumi," kata Bey di Gedung Sate, Bandung, Jumat (5/4).
Sebelum dibuka kembali setelah perbaikan sementara, ruas jalan yang amblas akan diuji coba terlebih dahulu. Bey juga menyebut pihaknya akan segera memperbaiki jalan arteri yang berlubang untuk membuat pemudik lebih nyaman.
"Jadi jangan sampai ada penumpukan di jalan arteri karena ada bencana di Tol Bocimi," tutur Bey.