Seorang bayi perempuan berusia 1 tahun dikabarkan meninggal dunia di atas kapal KM Swarna Bahtera, saat dalam perjalanan mudik dari pulau Kalimantan ke Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (7/4).
Peristiwa tersebut tersiarkan dengan info dari penumpang bahwa bayi itu diduga sesak napas lantaran mesin pendingin atau AC di atas kapal tidak berfungsi alias mati. Para penumpang lain pun kepanasan.
Humas KSOP Pelabuhan Parepare, Eko Prayetno, mengatakan penumpang bayi tersebut meninggal dunia di atas kapal KM Swarna Bahtera. Kapal jenis roro (roll-on/roll-off) ini berlayar dari Balikpapan menuju Parepare.
"Meninggal di atas kapal diduga karena asma atau sesak napas," kata Eko kepada wartawan, Selasa (9/4).
Sementara, Kepala Cabang Jembatan Nusantara Parepare, Sofyan Nurdin, membantah penumpang bayi yang berlayar dari Balikpapan itu, meninggal akibat pendingin ruangan di kapal tidak berfungsi.
"Bayi yang meninggal di KM Swarna Bahtera bukan karena faktor AC, (tetapi) dikarenakan kena penyakit asma," imbuhnya.
Ia menjelaskan, penumpang bayi tersebut sempat diberikan pertolongan medis. Tapi nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
"Awalnya ada laporan kalau penumpang pingsan. Jadi tim medis cepat melakukan pemeriksaan dan berikan perawatan. Tetapi tidak tertolong," katanya.