Apr 21st 2024, 14:15, by Sinar Utami, kumparanBISNIS
Pemerintah Dubai mulai bersih-bersih setelah diterjang banjir hebat selama 2 hari, sejak 16 April 2024 lalu. Adapun, banjir tersebut terjadi karena curah hujan yang tinggi
Mengutip Reuters, Minggu (21/4) Bandara Internasional Dubai, yang merupakan pusat perjalanan utama, tengah berjuang untuk mengatasi tumpukan penerbangan dan banyak jalan masih terendam banjir setelah banjir pada hari Selasa (16/4) lalu.
"Hujan tersebut merupakan curah hujan terberat yang dialami Uni Emirat Arab dalam 75 tahun pencatatan. Mereka membuat sebagian besar negara terhenti dan menyebabkan kerusakan yang signifikan," tulis laporan Reuters.
Lebih lanjut, banjir tersebut membuat warga terjebak di lalu lintas, perkantoran, dan rumah. Banyak yang melaporkan adanya kebocoran di rumah mereka, sementara rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan mal-mal dibanjiri air yang mengalir dari atap.
Lalu lintas Dubai sempat terganggu bahkan ketika layanan transportasi umum kembali beroperasi. Penutupan jalan menyebabkan kemacetan parah, dengan beberapa mobil melaju ke arah lalu lintas dalam upaya menghindari daerah banjir.
Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah memerintahkan pihak berwenang untuk menilai kerusakan dan memberikan dukungan kepada keluarga yang terkena dampak badai.
Putra Mahkota Dubai Sheikh Hamdan bin Rashid Al Maktoum mengatakan pada X bahwa keselamatan warga negara, penduduk, dan pengunjung adalah prioritas utama.
"Pada pertemuan dengan pejabat pemerintah di Dubai, kami menetapkan arahan untuk menyiapkan rencana komprehensif dalam menanggapi krisis alam seperti kondisi cuaca saat ini yang tidak terduga," ujarnya.
Penerbangan Dubai Mulai Pulih
Kondisi terakhir, maskapai penerbangan andalan Dubai, Emirates dan Flydubai, telah memulihkan operasi normal setelah hujan lebat, Sabtu Kemarin (20/4).
Emirates sempat membatalkan hampir 400 penerbangan dan menunda lebih banyak lagi akibat badai melanda Dubai, kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh presiden maskapai tersebut, Tim Clark.
Akibat dampak badai tersebut, maskapai penerbangan tersebut menangguhkan check-in bagi penumpang yang berangkat dari Dubai dan menghentikan operasi transitnya melalui Bandara Internasional Dubai.
Dubai merupakan pusat perjalanan global utama, sehingga menyebabkan ribuan pelancong terdampar. Bandara ini kesulitan untuk kembali beroperasi normal setelah badai membanjiri jalur taksi, memaksa pengalihan, penundaan, dan pembatalan penerbangan.
Flydubai juga kembali ke jadwal penerbangan penuh dari Terminal 2 dan Terminal 3 bandara pada hari Sabtu setelah gangguan terkait cuaca, kata juru bicara maskapai tersebut.
Clark mengatakan Emirates telah menyediakan 12.000 kamar hotel dan 250.000 voucher makan kepada pelanggan yang terkena dampak. Dia menambahkan, dibutuhkan waktu berhari-hari untuk menyelesaikan tumpukan penumpang yang dipesan ulang.