Bacaan Niat Puasa Ramadan dan Waktu Tepat Membacanya Sesuai Sunah - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bacaan Niat Puasa Ramadan dan Waktu Tepat Membacanya Sesuai Sunah
Apr 1st 2024, 04:11, by Berita Terkini, Berita Terkini

Ilustrasi Bacaan Niat Puasa. Sumber: Unsplash/Bagas Rais R
Ilustrasi Bacaan Niat Puasa. Sumber: Unsplash/Bagas Rais R

Membaca bacaan niat puasa Ramadan menjadi hal yang penting dilakukan oleh umat muslim sebelum berpuasa. Niat puasa harus diperhatikan karena segala amalan dilakukan tergantung niatnya.

Niat juga menentukan kualitas suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Dengan niat, perbuatan seseorang akan dinilai sebagai ibadah atau hanya kebiasaan belaka.

Bacaan Niat Puasa Ramadan

Ilustrasi Bacaan Niat Puasa. Sumber: Unsplash/Madrosah Sunnah
Ilustrasi Bacaan Niat Puasa. Sumber: Unsplash/Madrosah Sunnah

Ada dua bacaan niat puasa Ramadan yang bisa dibaca umat muslim, yaitu:

1. Niat Puasa Ramadan Harian

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.

Artinya: Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala.

2. Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh

Selain membaca doa niat puasa Ramadan setiap malam, muslim bisa juga membaca doa niat puasa Ramadan untuk sebulan penuh. Berikut niat puasa Ramadan sebulan penuh.

Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala.

Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini

Waktu Membaca Niat Puasa Ramadan

Ilustrasi Bacaan Niat Puasa. Sumber: Unsplash/Ed Us
Ilustrasi Bacaan Niat Puasa. Sumber: Unsplash/Ed Us

Niat merupakan salah satu rukun yang wajib dilakukan setiap muslim yang hendak berpuasa. Adapun tata cara niat puasa, ada sedikit perbedaan antara puasa wajib dan puasa sunah.

Dikutip dari laman mui.or.id, dalam puasa wajib seperti puasa Ramadan, qada, dan nazar, seseorang harus berniat di malam hari sebelum terbit fajar. Berbeda halnya puasa sunah, yang lebih longgar, seseorang boleh baru berniat di siang harinya.

Kemudian dalam Mazhab Syafi'i, niat puasa harus dilakukan setiap hari pada malam Ramadan. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam karyanya, Hasyiyatul Iqna', menjelaskan sebagai berikut:

"Disyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah saw, 'Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.' Karenanya, harus niat puasa di setiap hari (bulan Ramadan) jika melihat redaksi zahir hadis." (Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna', juz 2)

Menurut Mazhab Maliki, kita cukup niat puasa untuk sebulan penuh pada malam pertama Ramadan. Sehingga tidak perlu memperbarui niat di setiap harinya, dengan alasan puasa Ramadan itu merupakan satu kesatuan ibadah. (Yusuf Al-Qaradlawi, Fiqh al-Shiyam, hal. 84)

Maka dari itu, sebagai bentuk kehati-hatian dan antisipasi jika lupa atau ketiduran, boleh mengikuti pendapat Imam Malik untuk berniat sebulan penuh.

Kemudian sebagaimana pendapat Mazhab Syafii, kita juga harus membiasakan diri untuk selalu berniat puasa di setiap malam bulan Ramadhan. Biasanya ini dilakukan setiap selesai shalat tarawih atau ketika makan sahur.

Baca Juga: Jalani Ramadan dengan Semangat Terus Jadi Baik bersama kumparan

Dapat disimpulkan bahwa bacaan niat puasa Ramadan harus dibaca pada malam hari sebelum terbit fajar agar tidak lupa.(glg)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post