Mar 27th 2024, 11:07, by kumparan Studio, kumparanBISNIS
Usaha keras stabilisasi harga bahan pokok (bapok) menjelang Lebaran 2024 menuai hasil menggembirakan. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) optimis stabilitas harga bapok semakin terjaga.
Sejumlah harga bapok mulai mengalami penurunan signifikan. Harga beras sudah mendekati normal, begitu juga beberapa harga komoditas lainnya seperti daging ayam, telur, dan cabai.
Saat memantau Pasar Sehat Soreang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/3), Mendag Zulhas juga menegaskan bahwa pasokan bapok masih banyak cenderung melimpah. Dalam kunjungannya, Zulhas juga didampingi Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto; dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim.
"Alhamdulillah di Pasar Sehat Soreang beras turun, rata-rata turunnya di atas Rp1.000/kg. Cabai murah sekali, antara Rp30.000-Rp40.000/kg, sayur sayuran hampir semua turun, telur sudah mulai turun tadi Rp26.400/kg, dan harga ayam kemarin Rp42.000/kg, hari ini sudah Rp40.000/kg," ujar Zulhas.
Beberapa komoditas bapok lain yang harganya terpantau turun di Pasar Sehat Soreang dibandingkan minggu lalu, di antaranya beras medium Rp15.000/kg turun 6,25 persen; beras premium Rp16.000-17.000/kg turun 5,55 persen; telur ayam ras Rp26.000-30.000 turun 9,38 persen; daging ayam ras Rp38.000/kg turun 9,52 persen; cabai merah keriting Rp30.000/kg turun 57,14 persen; cabai rawit merah turun Rp40.000 turun 42,85 persen; dan bawang merah Rp28.000/kg turun 20 persen.
Sementara itu, harga sejumlah komoditas bapok lainnya terpantau stabil. Harga minyak goreng curah Rp15.750/liter, Minyakita Rp16.000/liter, minyak goreng kemasan Bimoli Rp20.000/liter, gula pasir curah Rp18.000/kg, tepung terigu kemasan Segitiga Biru Rp13.000/kg, daging sapi Rp135.000/kg, dan bawang putih Honan Rp40.000/kg.
Zulhas menilai, ketersediaan stok bapok melimpah dan harga cenderung turun sehingga masyarakat bisa merayakan Ramadan dan Lebaran dengan bahagia.
"Jadi, untuk masyarakat, Alhamdulillah, di bulan suci Ramadan dan menjelang Lebaran ini tersedia stok cukup banyak dan harganya cenderung turun. Insya Allah semua bisa berbahagia," ujarnya.
Sebelumnya, Zulhas juga telah memantau ketersediaan dan harga bapok di sejumlah pasar rakyat, yaitu Pasar Tambun di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, (23/3); Pasar Anyar di Bogor, Jawa Barat, (18/3); Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, (15/3); serta Pasar Kangkung, Lampung, (8/3).
Usai meninjau Pasar Sehat Soreang, Zulhas juga melakukan kunjungan ke Peternakan Ayam Petelur Jati Farm di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Menurutnya, harga telur saat ini masih terlalu murah dan bisa membuat peternak petelur merugi.
"Pengusaha petelur, modalnya itu Rp25.500/kg sedangkan harga jual Rp24.000/kg. Jadi, tekor. Telur itu jangan murah terus. Kalau murah terus, tidak ada lagi yang mau bikin usaha petelur. Tadi harga telur di Pasar Soreang Rp26.400/kg, sangat tipis dengan modal yang dikeluarkan peternak. Saat ini harga acuannya Rp27.000/kg, seharusnya perlu ada evaluasi harga acuan paling tidak Rp29.000/kg," ungkap Zulhas.
Selain itu, Zulhas menghadiri pasar murah di Bazar Ramadan yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung di Kantor Bupati Bandung, Jawa Barat. Komoditas yang dijual di pasar murah, antara lain beras SPHP dengan harga Rp53.000-Rp54.000 per 5 kg yang tersedia sebanyak 400 paket, gula Rp16.000/kg yang tersedia sebanyak 60 kg, minyak goreng Rp17.000/liter, serta garam Rp2.000-Rp3.500 per pak.