Jelang Rilis Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup Melemah

Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP

Indeks utama saham Amerika Serikat alias Wall Street melemah pada perdagangan Senin (25/3), dikarenakan investor tengah bersiap menjelang rilis data inflasi pada Jumat pekan ini.

Mengutip Reuters Selasa (26/3), indeks Dow Jones (.DJI), turun 162,26 poin, atau 0,41 persen, menjadi 39.313,64, S&P 500 (.SPX), kehilangan 15.99 poin, atau 0,31 persen, menjadi 5,218.19 dan Nasdaq Composite (.IXIC), turun 44,35 poin, atau 0,27 persen, menjadi 16.384,47.

"Menjelang minggu terbaik tahun ini pada minggu lalu, saham-saham sedikit melemah hari ini, dengan data inflasi yang akan dirilis akhir minggu ini. Sebenarnya banyak orang yang sedang libur musim semi minggu ini," kata kepala strategi pasar di Carson Group di Omaha, Ryan Detrick dikutip Reuters.

"Kita sedang menghadapi hari libur sebentar lagi, jadi konsolidasi volume kecil setelah pergerakan besar yang kita lihat adalah hal yang normal," tambahnya.

Setelah keputusan Federal Reserve AS (The Fed) pada Rabu lalu untuk mempertahankan suku bunga acuan, investor menilai hal itu mencerminkan ekspektasi penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini.

Pasar masih menantikan laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada akhir pekan yang akan dirilis dari Bank Sentral AS. Analis memperkirakan data PCE menunjukkan inflasi meningkat di bulan Februari 2024, dengan harga naik sebesar 0,4 persen setelah kenaikan 0,3 persen di bulan sebelumnya.

Namun, inflasi inti, yang tidak mencakup harga pangan dan energi cenderung turun menjadi 0,3 persen dari 0,4 persen di Februari 2024. Secara tahunan, indeks harga PCE utama dan inti diperkirakan masing-masing sebesar 2,5 persen dan 2,8 persen, berada dalam satu poin persentase dari target rata-rata tahunan The Fed sebesar 2 persen.

Investor Wall Street juga fokus pada Boeing (BA.N), setelah tersiar kabar CEO BA.N Dave Calhoun akan mengundurkan diri pada akhir tahun karena masalah keselamatan.

Next Post Previous Post