Jelang 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan, Ulama Mesir Sampaikan Pesan Khusus - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Jelang 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan, Ulama Mesir Sampaikan Pesan Khusus
Mar 29th 2024, 09:22, by Masruroh, BASRA (Berita Anak Surabaya)

Ulama Mesir Syeikh Muhammad Sayyid Sulaiman Abdul Qadir (baju hitam). Foto: Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS)
Ulama Mesir Syeikh Muhammad Sayyid Sulaiman Abdul Qadir (baju hitam). Foto: Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS)

Ulama Mesir Syeikh Muhammad Sayyid Sulaiman Abdul Qadir mengingatkan umat Islam, khususnya Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) untuk memaksimalkan ibadah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

"Karena di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan itu terdapat malam yang lebih baik daripada seribu bulan," ujarnya, Kamis (28/3) malam.

Bersama rekannya, Syeikh Syarif Abdul Waris Mahmud Ali, ia mengadakan Safari Ramadan atas kerja sama antara Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir dengan Kementerian Agama Indonesia.

Awal Ramadan, keduanya melakukan Safari Ramadan ke Kalimantan dan kali ini ke Masjid Al-Akbar Surabaya yang bertepatan dengan malam 17 Ramadan 1445 H atau Nuzulul Quran.

"Masjid Al-Akbar ini sangat berkesan karena jemaahnya akbar atau sangat banyak, jadi bisa sebagai ladang dakwah di negeri ini. Semoga, Indonesia menjadi negara yang penuh kedamaian, keberkahan, dam selamat dari marabahaya," katanya.

Sebelumnya, pada waktu yang sama tapi siang hari atau saat salat zuhur, Masjid Al-Akbar dikunjungi ulama Suriah yang juga anggota istimewa ulama sufi dunia, Syeikh Umar bin Muhammad Rajab Dieb.

"Kita memasuki bulan Ramadan penuh ampunan maka tidak beruntung orang yang justru tidak mendapat ampunan, karena itu Allah dan Rasul-Nya memerintahkan zikir agar mendapat ampunan," kata Syeikh Umar di hadapan jemaah salat zuhur MAS.

Syeikh Umar bin Muhammad Rajab Dieb menyatakan sebagai seorang hamba Allah, sudah seharusnya menjadikan Ramadan tak sekadar menahan lapar dan dahaga.

"Tetapi tinggalkan larangan dan bersegera pada ampunan, karena kita tidak tahu umur kita," ujarnya, didampingi rekannya, Syeikh Amir bin Muhammad Rajab.

Dalam kesempatan itu, Syeikh Umar mengapresiasi spiritualitas dan kebersihan di Masjid Al-Akbar Surabaya, terutama spiritualitas generasi muda yang datang ke masjid nasional itu.

"Saya pertama kali ke Surabaya pada tahun 2010 dan saya ingin bisa ceramah di masjid yang kubahnya terlihat bagus dari jalan tol ini, akhirnya bisa terlaksana setelah 14 tahun," tandasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post