Mar 27th 2024, 09:49, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Sebanyak enam orang hilang akibat robohnya jembatan di Amerika Serikat (AS) pada Selasa (26/3) diduga kuat tewas. Jembatan tersebut roboh karena ditabrak kapal tanker berbendera Singapura.
Menurut keterangan pejabat Penjaga Pantai AS, Shannon Gilreath, korban hilang masih belum ditemukan setelah jembatan itu roboh belasan jam lalu.
Gilreath menambahkan, kondisi perairan begitu dingin menjadi faktor lain sulitnya ditemukan korban hidup.
Polisi Negara Bagian Roland Butler mengatakan, penyelam dikerahkan untuk menemukan korban. Mereka diharapkan akan kembali dari pencarian sebelum matahari terbit pada Rabu (27/3).
Wali Kota Baltimore, Brandon Scott, mengaku kejadian yang terjadi pada Key Bridge sama sekali tidak bisa terbayangkan.
"Ini seperti sesuatu dari film laga. Kalian tidak akan pernah melihat ini sebelumnya," kata Scott seperti dikutip dari Reuters.
Menteri Transportasi AS, Pete Buttiteg menyebut salah satu pelabuhan tersibuk terpaksa ditutup akibat robohnya jembatan di Baltimore.
Presiden AS Joe Biden juga berencana melawat ke Baltimore sesegera mungkin. Ia memastikan seluruh biaya perbaikan jembatan akan ditanggung pemerintah pusat.
"Saya meminta tim saya mengerahkan langit dan bumi untuk membuka kembali pelabuhan dan membangun kembali jembatan sebisa mungkin semampu kekuatan manusia," tegas Biden.