Bolehkah Mengajari Anak Puasa dengan Memberi Hadiah?

Ilustrasi anak puasa. Foto: pakww/Shutterstock
Ilustrasi anak puasa. Foto: pakww/Shutterstock

Banyak orang tua ingin melatih anaknya puasa. Biasanya mereka melatih berpuasa dengan memberikan hadiah atau imbalan. Tapi terkadang orang tua khawatir, memberikan hadiah atas imbalan puasa anak bisa membuat anak jadi fokus pada hadiah ketimbang ibadahnya.

Lantas, bagaimana cara memberi imbalan puasa yang bijak untuk anak?

Tips Memberi Hadiah pada Anak yang Berpuasa

Psikolog Klinis Anak Rumah Dandelion, Rizqina Ardiwinaya, mengatakan orang tua boleh menerapkan sistem imbalan untuk melatih anak-anaknya berpuasa. Sistem imbalan ini boleh diterapkan selama bertujuan untuk membentuk perilaku baik pada anak.

Langkah awal yang dapat dilakukan sebelum menerapkan aturan imbalan yakni dengan membuat kesepakatan bersama anak. Kesepakatan ini terkait imbalan apa yang akan diberikan.

Ilustrasi keluarga muslim. Foto: Shutterstock
Ilustrasi keluarga muslim. Foto: Shutterstock

"Reward yang efektif adalah reward yang berharga untuk anak, tidak harus mahal atau harus berbentuk barang. Bisa juga berbentuk pujian, " ujar Rizqina kepada kumparanMOM.

Selain itu, imbalan harus disesuaikan dengan kemampuan anak. Misalnya, perjanjian dibuat untuk 30 hari puasa. Agar tak memberatkan dan lebih memotivasi, Anda dapat membagi perjanjian tadi dengan tujuan atau goals-goals kecil.

Goals kecil yang dimaksud yakni membagi hadiah ke dalam lingkup yang lebih kecil. Misalnya, apabila anak dapat menyelesaikan puasa selama satu pekan imbalan pertama akan diberikan ke mereka. Begitu pun seterusnya.

Kemudian apabila mereka mampu puasa selama Ramadan Anda dapat memberi mereka imbalan utama.

Ilustrasi anak belajar puasa. Foto: Odua Images/Shutterstock
Ilustrasi anak belajar puasa. Foto: Odua Images/Shutterstock

"Untuk mempertahankan motivasi anak, kita bisa ajak mereka untuk menandai setiap keberhasilannya di dalam kalender," kata Rizqina.

Di sisi lain, penting juga untuk mengapresiasi bahwa mereka sudah hebat karena berhasil menahan lapar dan haus.

Kemudian di bulan puasa berikutnya, interval pemberian goals kecil bisa diperpanjang menjadi dua minggu, tiga minggu, atau bahkan satu bulan. Sehingga pemberian reward bisa berkurang bahkan menghilang, tapi perilakunya bisa tetap bertahan.

Nah Moms, agar anak tak hanya fokus pada imbalan, Rizqina mengingatkan agar Anda juga selalu mengajarkan pentingnya makna puasa dari sisi keimanan dan kesehatan bagi tubuh. Berikan pemahaman tersebut pada mereka supaya bisa menumbuhkan motivasi internal puasa itu sebagai tuntunan agama ya, Moms.

Next Post Previous Post